Jakarta –
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke Denmark Open 2023 dengan status sebagai juara bertahan. Namun, melihat kiprah mereka yang menurun akhir-akhir ini, mampukah Fajar/Rian mempertahankan gelarnya?
Turnamen BWF Denmark Open akan dimulai pada 17-22 Oktober. Indonesia menurunkan 16 wakilnya dari lima sektor. Khusus ganda putra ada lima pasang yang akan diturunkan.
Mereka ialah Fajar Alfian/Muhamamd Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Rambitan, serta Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari lima pasang itu, Fajar/Rian merupakan juara pada Denmark Open 2022. Mereka mengalahkan kompatriotnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan skor ketat 21-19, 28-26, dalam waktu 47 menit.
Berkaca dari gelar itu, tentu ada harapan Fajar/Rian dapat mempertahankan kembali prestasinya tersebut. Akan tetapi, adanya fakta kiprah mereka yang tengah turun-turunnya dalam enam bulan terakhir membuat tanda tanya besar, mampukah Fajar/Rian kembali ke performa dulu lagi?
Bagaimana pun, Fajar/Rian yang kini ganda putra nomor dua dunia, tercatat baru dua kali meraih gelar juara pada tahun ini yaitu di Malaysia Open 2023 dan All England 2023.
Setelahnya, mereka banyak tersingkir di babak-babak awal dalam 15 event individu yang mereka ikuti. Jika dirinci, selain menjadi juara dua kali, Fajar/Rian hanya sekali merebut posisi runner up di Korea Open, dan semifinalis di Japan Open dan India Open pada tahun ini.
Kemudian mereka tercatat menembus perempatfinal sebanyak lima kali, yaitu di mutlievent Asian Games, Australia Open, Indonesia Open, Spain Masters, dan Indonesia Masters.
Sisanya, Fajar/Rian terhenti di babak 32 dan 16 besar saat bertanding di Hong Kong Open, China Open, Kejuaraan Dunia, Singapore Open, dan Malaysia Masters.
Momen terpuruk mereka pun mencapai puncaknya saat gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia di Asian Games 2023. Satu-satu wakil sektor ganda putra Indonesia yang lolos perempatfinal ini gagal melangkah lebih jauh di multievent terbesar di Asia tersebut.
Imbasnya, Fajar/Rian tergusur dari posisi peringkat satu dunia, menjadi nomor dua di daftar ranking ganda putra BWF.
Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky berharap tur Eropa jadi kesempatan Fajar Alfian dkk untuk menampilkan permainan terbaiknya.
“Ini kesempatan mereka untuk bermain lebih baik lagi. Saya berharap mereka bisa kembali bertanding dengan api semangat juang yang menggelora, all out dan mau menang,” kata Rionny dalam keterangannya.
(mcy/aff)
