Banyak orang mengira produktif sama dengan sibuk. Padahal, orang sibuk belum tentu produktif. Singkatnya, produktif artinya adalah upaya yang dilakukan untuk meraih goal tertentu dengan usaha seefisien mungkin dan dengan waktu seefektif mungkin.
Tentu produktif berbeda dengan sibuk. Orang sibuk bisa jadi tidak produktif jika ia tidak menggunakan waktu dengan optimal. Sebetulnya, bagaimana cara agar produktif dalam bekerja dan apa saja faktor yang memengaruhi produktivitas? Temukan jawabannya dalam artikel Rumahweb Indonesia kali ini!
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), produktif adalah kemampuan menghasilkan atau mendatangkan sesuatu. Dalam dunia kerja, orang produktif artinya mereka yang mampu menyelesaikan pekerjaan seefisien mungkin, dengan usaha seefektif mungkin, serta mendapatkan hasil yang optimal.
Secara umum, produktivitas adalah tentang efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan. Arti produktif dapat berbeda-beda tergantung pada konteksnya.
BACA JUGA: Kreatif Adalah: Pengertian, Ciri-ciri dan Cara Meningkatkan
Faktor yang Memengaruhi Produktivitas
Setelah mengetahui tentang arti produktif, selanjutnya kami akan menjelaskan tentang faktor apa saja yang memengaruhi produktivitas. Ada sejumlah faktor yang memengaruhi produktivitas, di antaranya:
1. Pengetahuan
Faktor pertama yang memengaruhi sikap produktif adalah pengetahuan. Aspek ini penting, karena orang yang dengan pengetahuan luas dan senang mengulik informasi baru biasanya dapat bekerja dengan lebih cepat.
2. Keterampilan
Pengetahuan tanpa keterampilan yang mumpuni juga akan sia-sia. Keterampilan merujuk pada sesuatu yang sifatnya teknis. Seseorang yang dengan keterampilan tertentu, berpotensi lebih produktif dibanding pekerja tanpa keterampilan.
3. Kemampuan
Faktor lain yang bisa membuat orang lebih produktif adalah kemampuan. Faktor ini sering terbentuk dari berbagai kompetensi yang dimiliki. Kompetensi ini juga termasuk pengetahuan dan keterampilan.
4. Sikap
Faktor lain yang tak kalah penting dalam membuat orang lebih produktif adalah sikap. Sikap terbentuk dari kumpulan kebiasaan yang dilakukan seseorang sejak masih kecil.
Lingkungan sangat berpengaruh dalam membentuk sikap seseorang. Sikap akan menentukan bagaimana seseorang bekerja. Dalam hal ini, bagaimana ia menyelesaikan pekerjaannya.
5. Perilaku
Jika sikap adalah kumpulan kebiasaan, perilaku berkaitan erat dengan kemampuan problem-solving. Perilaku juga dapat menentukan apakah seseorang mampu bekerja dalam tim atau tidak.
6. Usia
Usia produktif adalah rentang usia di mana seseorang biasanya dianggap dapat berkontribusi secara signifikan dalam dunia kerja atau menghasilkan sumber daya ekonomi.
Rentang usia produktif dapat bervariasi tergantung pada negara, budaya, dan sektor ekonomi, tetapi biasanya mencakup usia dewasa yang relatif sehat dan mampu untuk bekerja.
Banyak orang tidak sadar bahwa usia secara tidak langsung bisa memengaruhi produktivitas. Seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik seseorang juga akan menurun. Penurunan ini tentu akan berpotensi menghambat pekerjaannya.
BACA JUGA: Tetap Produktif di Masa Pandemi
Pentingnya Produktivitas dalam Tujuan
Produktivitas berkaitan erat dengan tujuan. Tanpa tujuan yang jelas, produktivitas akan suli dicapai.
Sebagai contoh, Andi dan Boy adalah dua karyawan di perusahaan X. Andi adalah karyawan yang memiliki tujuan jelas, dan selalu mencatat hal yang akan dilakukan pada hari itu. DI sisi lain, Boy tidak pernah mencatat pekerjaannya. Ia cenderung mengerjakan apa yang ada di hadapannya dan tidak memiliki target yang jelas.
Dari contoh kasus di atas, tentu Anda sudah bisa menyimpulkan bahwa Andi kemungkinan besar lebih produktif dibanding Boy.
Intinya, produktivitas sangat berguna untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam waktu seefisien mungkin. Seseorang yang terbiasa produktif akan memengaruhi motivasi dan tingkat konsentrasinya.
Dengan produktivitas yang tinggi, setiap pekerjaan akan lebih terorganisir dan menjadi lebih cepat selesai secara efisien. Hal ini juga akan berdampak pada kemampuan mengambil keputusan dengan tepat.
Cara Meningkatkan Produktivitas dalam Bekerja
Setelah mengetahui artinya produktif, selanjutnya ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan produktivitas saat bekerja. Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan, antara lain:
1. Menetapkan skala prioritas
Cara pertama untuk produktif adalah menentukan skala prioritas. Anda dapat menggunakan matriks Eisenhower. Dalam matriks ini, pekerjaan dibagi menjadi 4 kategori: M (Mendesak), P (Penting), TP (Tidak Penting), dan TM (Tidak Mendesak).
Pembagian kategori ini dapat membantu Anda memilah dan berfokus pada tugas yang perlu diselesaikan lebih dahulu.
BACA JUGA: 5 Teknologi untuk Meningkatkan Customer Experience
2. Mengatur manajemen waktu
Selain menentukan skala prioritas, Anda juga harus pintar mengatur waktu. Orang yang produktif akan menghargai waktu, sehingga tidak ada yang terbuang sia-sia.
Caranya, dapat dengan membuat jadwal harian, mingguan, atau bulanan beserta to-do-list tugas yang perlu dikerjakan. Prioritaskan pekerjaan yang mendesak, sesuai dengan kebutuhan.
3. Menghindari distraksi
Cara selanjutnya agar produktif adalah dengan menghindari distraksi. Jika Anda merasa lebih mudah bekerja di tempat yang sepi, hindari lingkungan yang berisik atau bising agar Anda bisa lebih fokus.
Contoh lainnya adalah distraksi berupa ponsel. Tak sedikit orang merasa terdistraksi jika bekerja dengan ponsel di sampingnya. Jika Anda termasuk orang yang mudah terdistraksi dengan ponsel, jangan lupa etakkan ponsel di tempat yang sulit dijangkau selama bekerja.
4. Istirahat yang cukup
Meski tampak sepele, waktu istirahat dan tidur yang cukup akan memengaruhi produktivitas. Bayangkan jika Anda tidak memiliki waktu tidur cukup, ditambah tidak menjaga pola makan. Tentu tubuh akan lebih sering bermasalah. Hal ini secara tidak langsung juga akan memengaruhi produktivitas Anda.
Bekerja dengan produktif adalah impian banyak orang. Meskipun kenyataannya tidak semua orang bisa selalu produktif. Produktivitas dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari suasana, kesehatan, dan lain-lain. Namun, bukan berarti menjadi produktif tidak bisa diusahakan, ya!
