Jakarta, CNN Indonesia —
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memberikan layanan cicilan untuk masyarakat yang mau beli motor listrik subsidi. Cicilan yang disediakan murah, mulai dari Rp259 ribu per bulan untuk tenor 5 tahun.
“Penawaran pembiayaannya untuk siapa saja? Untuk seluruh masyarakat Indonesia. Maksimal tenor kita maksimalkan. Biasanya tiga tahun, ini kita maksimalkan sampai lima tahun,” ujar SVP Consumer Loan Bank Mandiri Egi dalam acara Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi KBLBB untuk Indonesia Lebih Baik yang ditayangkan secara daring, Selasa (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Egi juga menyebut masyarakat bisa membeli motor listrik tanpa mengeluarkan uang muka alias DP sebesar Rp0. Namun, hal ini dikhususkan untuk mereka yang melakukan payroll lewat bank-bank milik negara seperti Mandiri, BRI, BTN, dan BNI.
Jika payroll tidak dilakukan lewat Himbara, maka masyarakat perlu membayar DP minimal 10 persen dari harga motor setelah mendapat subsidi.
Skema cicilan yang dikenakan untuk konsumen payroll Himbara dan non-Himbara pun berbeda.
Konsumen yang melakukan payroll lewat bank Himbara hanya perlu membayar Rp259.333 per bulan untuk tenor maksimal. Harga tersebut jika diasumsikan motor listrik yang dibeli seharga Rp10 juta setelah mendapat diskon subsidi sebesar Rp7 juta yang diberikan pemerintah.
Tenor maksimal untuk konsumen payroll Himbara sendiri adalah 5 tahun atau 60 bulan.
Bunga yang dikenakan untuk konsumen kategori ini flat 0,93 persen per bulan atau 11,12 persen per tahun.
Selain itu, konsumen juga perlu membayar biaya provisi dan administrasi sebesar Rp550 ribu. Biaya yang dibayarkan ini sebetulnya memuat uang muka, tetapi konsumen payroll Himbara mendapat keuntungan bebas uang muka.
Sementara itu, konsumen non-Himbara hanya mendapatkan tenor maksimal 4 tahun atau 48 bulan. Konsumen ini harus membayar cicilan Rp293.400 per bulan untuk motor listrik dengan harga yang sama.
Bunga yang dikenakan untuk konsumen ini adalah flat 1,18 persen per bulan atau 14,12 persen per tahun.
Selain itu, konsumen non-Himbara juga perlu membayar biaya uang muka, provisi dan administrasi sebesar Rp1,545 juta. Biaya yang dibayarkan ini sebetulnya memuat uang muka, tetapi konsumen payroll Himbara mendapat keuntungan bebas uang muka.
Total sudah ada 38 model dari 18 merek yang menerima subsidi motor listrik dari pemerintah. Namun, saat ini baru ada 6 merek yang bisa dicicil lewat Himbara, yakni Gesits, Selis, Volta, Alva, Rakata dan Smoot.
(lom/fea)
