Martin: Saya Alami Gangguan Mental di Thailand dan Qatar

Jakarta, CNN Indonesia —

Pembalap Prima Pramac Ducati Jorge Martin mengaku sempat mengalami gangguan mental di MotoGP Thailand dan Qatar.

Martin merasakan tekanan yang luar biasa saat bersaing ketat melawan Francesco Bagnaia dalam memburu gelar juara dunia MotoGP 2023.

Bahkan Martinator mengaku sempat mengalami gangguan mental di Thailand dan Qatar.

“Di India saya memenangkan Sprint Race dan berada di posisi kedua [race MotoGP India] dengan ban yang salah. Lalu di Jepang saya memenangkan kedua balapan dan saat itulah saya berkata: Oke, kita bisa memenangkan kejuaraan dunia,” ucap Martin dikutip dari Speedweek.

“Kemudian tekanan datang, saya tidak menikmatinya lagi, saya banyak mengalami gangguan mental di Thailand dan Qatar. Ini pertama kalinya saya merasakan tekanan seperti ini dan saya tidak melakukannya. Aku tidak bisa menikmatinya. Dan saya pikir ketika saya menikmatinya seperti yang saya lakukan di Valencia, saya menjadi yang tercepat. Mudah-mudahan saya bisa mengambil hikmahnya dan bisa menikmatinya tahun depan,” kata Martin menambahkan.

Martin juga mengaku tidak bisa melupakan kecelakaan di MotoGP Mandalika 2023 yang membuatnya kehilangan poin.

“Itu adalah balapan yang bisa mengubah posisi awal memimpin atau tertinggal 27 poin, itulah intinya. Menjadi terlalu baik pada saat ini mungkin membuat saya terlalu percaya diri.” ucap Martin.

“Saya berkata pada diri sendiri: ‘Saya bisa unggul lima detik, saya bisa menang dengan ban berbeda, saya bisa melakukan apa pun yang saya inginkan’ Tapi di sini kita berada di MotoGP dan itu tidak mungkin. Anda harus sangat menyadari posisi Anda dan berusaha untuk selalu memiliki alat yang sama dengan rival Anda,” kata Martin menambahkan.

Martin akhirnya finis sebagai runner up di MotoGP 2023 lantaran kalah 41 poin dari Bagnaia yang keluar jadi juara dunia. Namun dia berjanji bakal terus memburu gelar juara dunia.

“Saya berjanji kepada tim saya bahwa suatu hari kami akan menjadi juara dunia. Itu belum terjadi, mungkin juga tidak akan terjadi tahun depan, tapi saya merasa bisa melakukannya,” ucap Martin.

[Gambas:Video CNN]

(rhr)