CNN Indonesia
Minggu, 10 Des 2023 04:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Energi Prancis Agnes Pannier-Runacher mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia “terkejut” karena OPEC meminta anggotanya untuk menggagalkan kesepakatan apa pun yang menargetkan bahan bakar fosil pada konferensi COP28.
“Saya terkejut dengan pernyataan OPEC ini. Dan saya marah,” katanya pada konferensi iklim di Dubai, seperti dikutip dari AFP.
Pannier-Runacher pun menambahkan bahwa posisi OPEC membahayakan negara-negara paling rentan dan populasi termiskin yang menjadi korban pertama dari kerusakan lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga meminta kepresidenan COP untuk tidak terpengaruh oleh deklarasi ini, dan untuk mencapai kesepakatan dengan tujuan yang jelas dalam menghapuskan bahan bakar fosil secara bertahap.
Surat kepada 13 anggota
Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais mengirim surat kepada 13 anggota kelompok dan 10 sekutu yang dipimpin Rusia. Surat ini dikirimkan setelah para perunding di COP28 Dubai merilis rancangan kesepakatan yang mencakup seruan untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil.
Dalam surat yang dikirimkan pada hari Rabu, Ghais mendesak kelompok tersebut untuk “secara proaktif menolak naskah atau formula apa pun yang menargetkan energi, misalnya bahan bakar fosil, dan bukan emisi.”
Surat tersebut telah memicu kemarahan para aktivis dan Koalisi Ambisi Tinggi, sebuah kelompok negara mulai dari Barbados hingga Prancis, Kenya dan negara-negara kepulauan Pasifik.
Menteri Transisi Ekologi Spanyol Teresa Ribera juga menyebut tindakan OPEC tersebut “menjijikkan”.
(AFP/vws)