CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2023 15:19 WIB
Bagikan :
Fakta-fakta bendungan Nova Kakhovka meledak. (via REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES)
Jakarta, CNN Indonesia —
Bendungan raksasa Nova Kakhovka di Ukraina menjadi sorotan usai meledak dan memicu banjir di daerah sekitarnya pada Selasa (6/6).
Ukraina menuduh pasukan Rusia yang menyerang dam tersebut. Namun, Kremlin membantah dan balik menuding bahwa Ukraina sengaja menyabotase untuk membombardir bendungan.
Namun, tuduhan dari kedua pihak tersebut tal disertai bukti pendukung.
Berikut fakta-fakta terkait Bendungan Kakhovka
1. Terletak wilayah yang dicaplok Rusia
Bendungan Nova Kakhovka, berada di Sungai Dnipro, sekitar 30 kilometer di timur kota Kherson. Kota ini berada di Oblast Kherson. Wilayah tersebut, sejak awal invasi dikuasai Rusia.
Pada September 2022, Rusia mencaplok empat wilayah di Ukraina yang diduduki, termasuk Kherson. Wilayah lain yakni Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk.
2. Bendungan setara Danau Garam
Menurut laporan The Guardian, daya tampung air di dam tersebut hingga 18 kilometer kubik. Jumlah ini, setara dengan volume di Danau Garam atau Great Salt Lake di Utah.
Bendungan itu memiliki tinggi 30 meter dan luas ribuan meter.
3. Dibangun era Uni Soviet
Dam Kakhovka dibangun pada 1956, saat Ukraina masih menjadi salah satu wilayah Uni Soviet.
Pada 1991, Uni Soviet runtuh dan Ukraina menggelar referendum untuk menentukan nasib sendiri.
Peledakan dam di Dnipro bukan kali pertama. Pada 1941, Stalin memerintah Tentara Merah untuk menghancurkan bendungan tersebut guna menghambat pergerakan pasukan Nazi, demikian dikutip NBC News.
4. Bendungan hancur picu banjir
Peledakan Bendungan Kakhovka memicu banjir di daerah sekitarnya. Menurut laporan World Data Center for Geoinformatics and Sustainable Development nyaris 100 kota dan desa akan terdampak banjir.
Selain itu, lebih dari 600 ribu hektar lahan pertanian terdampak dan air mungkin mengangkut sedimen beracun.
5. 1.500 orang mengungsi
Pejabat pro-Rusia di Kherson, Vladimir Solo, mengumumkan keadaan darurat di wilayah itu pada Rabu. Sebelumnya, dia juga meminta penduduk di sejumlah distrik dekat bendungan untuk segera dievakuasi.
Lebih lanjut, Solo mengatakan sejauh ini 1.500 orang mengungsi gegara permukiman terendam banjir.
Sementara itu, Wali Kota Nova Kakhovka yang dilantik Rusia, Vladimir Leontyev, mengatakan 900 orang telah dievakuasi dan masih ada 100 orang terjebak di kota itu.
Leontyev lantas membeberkan 600 bangunan tempat tinggal, taman kanak-kanak, sekolah, hingga biara terendam banjir.
(isa/bac)
Bagikan :