Sejumlah fakta bisa menjadi tanda Manchester City juara Liga Champions dengan mengalahkan Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki, Minggu (11/6). (REUTERS/MOLLY DARLINGTON).
Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah fakta bisa menjadi tanda Manchester City juara Liga Champions musim ini dengan mengalahkan Inter Milan di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki, Minggu (11/6) dini hari WIB.
Man City lebih diunggulkan ketimbang Inter untuk juara Liga Champions 2022/2023. Tim asuhan Pep Guardiola itu memiliki permainan yang konsisten dan pemain-pemain berkualitas.
Akan tetapi Man City tidak bisa begitu saja meremehkan kekuatan Inter. Nerazzurri menjuarai Coppa Italia musim ini, hal tersebut jadi bukti Inter tidak bisa dipandang sebelah mata.
Terlebih lagi The Citizens memiliki kenangan buruk saat diunggulkan atas Chelsea pada final Liga Champions 2021, namun tetap gagal juara usai kalah 0-1.
Meski demikian sejumlah fakta kali ini bisa mendukung Manchester Biru juara Liga Champions 2023.
Pada final Liga Champions 2004/2005 silam, Stadion Ataturk di Istanbul juga jadi venue untuk duel klub Inggris vs Italia, Liverpool vs AC Milan.
Liga Champions kala itu dimenangkan Liverpool lewat adu penalti3-2 usai bermain imbang 3-3. Man City bisa melanjutkan rapor apik Liverpool itu di tempat yang sama.
Selain itu, Man City memiliki rapor bagus saat menghadapi klub-klub Italia di Liga Champions. Dari total 10 pertandingan melawan klub Italia, Man City menang empat kali dan kalah tiga kali.
Fakta tersebut didukung dengan rapor buruk Inter Milan saat melawan klub Inggris di turnamen ini. Inter tercatat 18 kali menghadapi klub Inggris di era Liga Champions. Hasilnya, tujuh kali menang dan delapan kali kalah.
Tanda lain yang bisa mengantar Man City juara Liga Champions adalah, rapor Pep Guardiola yang dua kali menang dalam empat pertandingan lawan Inter, sisanya satu kali imbang dan sekali kalah.
Seluruh pertemuan Guardiola dengan Inter itu terjadi di Liga Champions saat masih melatih Barcelona.
(sry/nva)
