Ilustrasi. Waspadai tanda-tanda diabetes semakin parah berikut ini. (iStockphoto/Michail_Petrov-96)
Jakarta, CNN Indonesia —
Setiap orang harus waspada akan tanda-tanda diabetes semakin parah.
Pasalnya, diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan dapat berujung penyakit jantung, gagal ginjal, hingga kematian.
Diabetes merupakan penyakit gaya hidup. Orang dengan obesitas paling berisiko terkena diabetes.
Selain itu penyakit ini juga bisa diderita seseorang karena faktor genetik. Bagi Anda yang keluarganya memiliki riwayat sakit diabetes, perlu hati-hati dan segera memeriksakan diri.
Berikut tanda-tanda diabetes semakin parah yang harus diwaspadai.
1. Usus dan kandung kemih tidak berfungsi dengan baik
Kerusakan saraf dapat menyebabkan penderita diabetes sulit mengetahui kapan mereka perlu ke kamar mandi, bahkan ketika kandung kemih sudah penuh. Akibatnya, penderita mungkin sering mengalami infeksi kandung kemih.
Sembelit dan diare pun terjadi jika saraf ke usus kecil mengalami kerusakan. Sementara perut juga dapat kehilangan kemampuan untuk menggerakkan makanan melalui sistem pencernaan, sehingga menyebabkan muntah dan kembung.
2. Gangguan pendengaran
Suara bergerak melalui jalur yang rumit dari dunia luar ke otak. Banyak pembuluh darah kecil dan saraf di telinga yang berperan dalam penghantarannya.
Glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf ini, sehingga gangguan pendengaran dua kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
3. Gusi berdarah
Menukil Healthgrades, penderita diabetes bisa mengalami pendarahan dan gusi yang tampak tertarik ke belakang dan membentuk kantong di sekitar gigi. Hal-hal ini adalah tanda periodontitis, bentuk penyakit gusi yang parah.
Tanpa perawatan, penderitanya mungkin akan kehilangan gigi. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, infeksi gusi dapat membuat glukosa darah lebih sulit dikendalikan.
Ilustrasi. Salah satu tanda-tanda diabetes semakin parah adalah mulut terasa kering dan sakit. (iStockphoto/Tetiana Mandziuk)
4. Mulut kering atau sakit
Glukosa darah yang tinggi dapat menghilangkan kelembapan mulut. Akibatnya, penderitanya dapat mengalami rasa sakit, luka, infeksi, dan gigi berlubang.
Cegahlah masalah mulut yang terkait dengan diabetes dengan menyikat gigi dengan benar dan mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali.
5. Gangguan penglihatan
Penderita diabetes mungkin mengalami kesulitan membaca atau melihat pantulan cahaya aneh di sekeliling lampu pada malam hari. Fluktuasi bisa terjadi pada kejelasan penglihatan dalam jarak dekat dan jarak jauh.
Penglihatan penderita diabetes yang semakin parah bisa kabur, dan muncul bintik-bintik gelap atau lampu yang berkedip muncul di bidang pandang. Selain itu, mata mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri saat berpindah dari tempat gelap ke tempat yang terang.
6. Kulit pecah-pecah atau gatal
Tubuh mempertahankan lebih sedikit kelembapan ketika Anda memiliki glukosa darah tinggi, membuat kulit kering dan gatal. Kulit pecah-pecah memungkinkan bakteri masuk ke dalam kulit dan menyebabkan infeksi yang lambat sembuh.
Tanda-tanda lain yang dapat muncul pada kulit termasuk bercak-bercak gelap, lecet, ruam, sisik, atau benjolan keras seukuran kacang polong. Beberapa area mungkin menjadi kaku, dingin, atau tidak berbulu.
7. Tangan dan kaki kesemutan atau mati rasa
Kerusakan saraf mengganggu sinyal antara ekstremitas dan otak. Penderita diabetes mungkin merasakan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum, tetapi tidak merasakan panas, dingin, nyeri, atau bahkan tekanan pada kaki Anda saat berjalan.
Otot-otot di tungkai dan kaki mungkin melemah, membuat penderita diabetes menjadi lebih tidak stabil.
Simak tanda diabetes semakin parah lainnya di halaman berikut..