Lemparan jauh Pratama Arhan bikin pemain Argentina kerepotan saat melawan Indonesia. (AP/Tatan Syuflana)
Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Argentina Lionel Scaloni mengatakan tidak ada pemain Indonesia yang spesial ketika ditanya soal lemparan maut Pratama Arhan usai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (19/6).
Argentina dipaksa bekerja keras di laga ini meski menang dengan skor 2-0. Tim Tango bahkan sempat dibuat kocar-kacir oleh aksi Pratama Arhan.
Pemain Tokyo Verdy itu dimasukkan pelatih Shin Tae Yong pada awal babak kedua. Masuknya Arhan membuat Indonesia berbahaya saat mendapatkan momen lemparan ke dalam.
Arhan tercatat lima kali melakukan lemparan jarak jauh. Salah satunya bahkan nyaris berujung gol saat lemparan jauh Arhan disambut sundulan Elkan Baggott yang digagalkan dengan gemilang oleh kiper Emiliano Martinez.
Dalam sesi jumpa pers pascalaga, Scaloni tak menganggap lemparan jauh Arhan sebagai ancaman. Pelatih berusia 45 itu merasa timnya bisa menetralisir ancaman yang dilakukan.
“Memang kami bermain kompak dan baik. Kami bermain bagus [menghalau lemparan Arhan] dan tak ada pemain Indonesia yang spesial bagi saya,” ucap Scaloni.
Scaloni juga mengaku puas dengan hasil yang diraih timnya dalam lawatan ke Indonesia dan juga secara keseluruhan dalam tur Asia.
“Dengan banyaknya perubahan di tim, dengan panasnya Indonesia dan cuaca di sini dan di China kemarin, saya puas dengan performa tim,” kata Scaloni.
“Soal [Alejandro] Garnacho memang sudah baik tapi saya berharap para pemain-pemain muda ini bisa berkembang lagi.”
(abs/jal)
