...
0

ASUS Ungkap Alasan Belum Butuh 5G Buat Produksi Gadget di Batam

RajaBackLink.com
asus-ungkap-alasan-belum-butuh-5g-buat-produksi-gadget-di-batam

CNN Indonesia

Selasa, 20 Jun 2023 10:20 WIB

Bagikan :  

Pabrik perakitan laptop ASUS di Batam mengaku belum membutuhkan jaringan 5G untuk perakitan. Simak alasannya. Ilustrasi. Industri di Batam mengaku belum benar-benar butuh 5G. (AFP PHOTO / Pau Barrena)

Batam, CNN Indonesia

Pabrik perakitan laptop ASUS ExpertBook P1 di Batam, Kepulauan Riau, menyebut belum membutuhkan layanan seluler generasi kelima alias 5G. Layanan jaringan berbasis kabel dinilai lebih menunjang produksi.

Public relation manager PT. Sat Nusapersada, Stanly Rocky mengatakan saat ini perusahaanya masih optimal menggunakan kabel untuk perakitan laptop maupun smartphone.

“5G inikan cuman kirim data ya, speed dalam data. Sedangkan saat ini kita testing [produk] rata-rata sudah pakai kabel bukan pakai Wi-Fi. Jadi konektivitas data kita pasti lebih cepat,” klaim dia, dalam kunjungan ke pabrik perakitan ASUS ExpertBook di Batam, Kepri, Senin (19/6).

Batam menjadi salah satu kawasan yang dilengkapi 5G. Ia menceritakan pernah ditawari layanan 5G oleh Telkomsel pada Mei 2021. Tawaran itu berupa pemanfaatan 2,3 GHz untuk data plane dan pita frekuensi radio 1,8 GHz untuk control plane 5G di Indonesia.

Namun, model dan alat produksi yang dimiliki pihaknya belum sesuai dengan layanan 5G.

“Memang belum ada layanannya secara official, tapi kita sebenarnya bisa minta. Jadi dari Telkomsel sudah pernah nawarin, kalau butuh harus ada perjanjian sama Telkomsel,” tuturnya.

Tes produk

Stanly menjelaskan pengujian laptop atau smartphone di pabriknya harus melalui beberapa tes. Di antaranya seperti pengujian kamera, audio hingga perekaman.

Saat ini, seluruh tahapan uji masih melalui kabel yang terhubung ke PC untuk diuji lewat aplikasi dari perusaan perangkat.

Jika menggunakan teknologi nirkabel dengan memanfaatkan 5G, dia menyebut tahapan produksi akan makin repot.

“Bakal makin repot, kalau produksi kita contohnya smartphone misalnya 34 juta [unit] hp per bulan, dikali 22 hari kerja itu udah berapa ribu. Kalau semua terhubung ke Wi-Fi itu semakin lemah,” tuturnya.

Di samping itu, kata dia, untuk beralih ke 5G, maka, perusahaannya semakin besar mengeluarkan modal untuk upgrade teknologi.

Sementara, teknologi robotik yang digunakan untuk lini produksi didesain dengan menggunakan kabel.

ASUS, produsen teknologi asal China, memproduksi laptop seri ExpertBook P1 di PT. Sat Nusapersada, Batam. Laptop itu diklaim punya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 20 persen.

Country Commercial Product Marketing ASUS Indonesia Aldy Ramadiansyah mengatakan setiap harinya perusahaan bisa memproduksi hingga 100 unit laptop.

“Kemampuan produksinya sehari bisa 100 unit,” kata dia kepada wartawan di Batam, Senin (19/6).

Ia menjelaskan seri laptop ASUS ExpertBook P1 diproduksi untuk memenuhi permintaan pemerintahan, dengan total produksi mencapai 5.000 unit sejak November 2022.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)

Bagikan :  

Ungkap
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com