Jakarta –
PT Liga Indonesia Baru (LIB) berharap jadwal kompetisi bisa lancar. Penjadwalan ulang Persija Jakarta Vs PSM Makassar jangan sampai terulang lagi.
Liga 1 2023/2024 sudah dimulai dengan laga pembuka antara Bali United Vs PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (1/7/2023). Laga ini berjalan lancar tak kendala berarti.
Tapi ada laga lain yang sudah terkendala masalah jadwal yakni Persija Vs PSM. Laga tersebut sedianya menjadi partai pembuka Liga 1 musim ini, Sabtu (1/7).
Tapi laga tersebut batal terlaksana sesuai rencana dan digeser ke Minggu (2/7). Lalu laga ini kembali digeser ke Senin (3/7).
Masalah klasik sepakbola Indonesia sudah mewarnai saat kompetisi bahkan belum beres merampungkan pekan pertamanya. Dijelaskan PT LIB, situasi ini memang tak terhindarkan.
“Sejujurnya suporter kecewa, kami juga tentu kecewa. Posisi kami adalah, kami ke belakang dulu, kami berpikir keras mencari solusi yang tentu berkejaran dengan masalah,” kata Direktur Operasional PT LIB Asep Saputra saat memberikan keterangan seusai laga Bali United Vs PSS.
“Tahun ini ada beberapa yang kami lakukan, termasuk berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti pemerintahan dan kepolisian,” ujarnya menambahkan.
Komunikasi yang dibangun PT LIB dan Kepolisian itu sebenarnya sudah menghasilkan solusi yang selama ini dicari. Yakni masalah perizinan tak akan dipersulit karena kompetisi dijamin penyelenggaraannya selama satu musim penuh.
Salah satu kesepakatannya adalah pelarangan kedatangan suporter away dalam laga Liga 1. Selain itu ada juga aturan pembatasan penonton sebesar maksimal 50 persen dari kapasitas stadion saat masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.
PSSI dan PT LIB pun menyanggupi persyaratan itu. Semua demi kelancaran kompetisi rampung sesuai rencana awal tanpa gangguan seperti yang biasanya terjadi.
“Ketika kami bisa menyampaikan jadwal lebih awal, kita bisa duduk bareng dengan polisi, kami bisa memastikan jadwal dan polisi bisa menjamin izin jadwal sampai akhir musim. PSSI melalui ketua umum (Erick Thohir) menyampaikan bahwa agenda kompetisi bisa berjalan paralel dengan agenda lainnya,” tutur Asep Saputra.
“Kalau bicara yang awal, ada situasi yang tidak terhindarkan. Kalau ke depannya seperti apa? Ada dinamika, faktanya memang terjadi. Tetapi setidaknya sudah kami upayakan dan ke depannya akan dijaga mudah-mudahan tidak terjadi lagi seperti yang dialami Persija. Harapannya tidak terulang,” ucapnya berharap.
Adapun penjadwalan ulang Persija berkaitan dengan penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) oleh kegiatan non olahraga. Sebelumnya stadion ini sudah digunakan salah satu partai politik pada, Sabtu (24/6) dan kini kembali digunakan kegiatan HUT Bhayangkara, Sabtu (1/7).
(aff/ran)
