Somyot Poompanmoung disebut dipaksa mundur dari jabatan Presiden FAT. (AFP/TOSHIFUMI KITAMURA)
Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Komite Olimpiade Thailand yang juga Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan, yakin FIFA tidak akan memberi sanksi kepada Thailand setelah rumor Presiden FAT Somyot Poompanmoung dipaksa mundur.
Somyot mundur dari posisi Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) akhir pekan lalu. Somyot diklaim memutuskan mundur setelah mendapat desakan dari Prawit.
Isu itu muncul setelah Prawit beberapa kali mengkritik Somyot menyusul kekalahan Thailand dari Indonesia di SEA Games 2023. Selain itu Prawit mengklaim insiden perkelahian pemain dan ofisial saat final telah mencoreng nama baik Thailand.
“Tidak, tidak. Tidak ada sanksi [dari FIFA],” ujar Prawit dikutip dari Siam Sport.
Prawit juga membantah memiliki peran dalam pengunduran diri Somyot. Prawit mengklaim tidak pernah mendesak Somyot untuk mundur dari jabatan Presiden FAT.
“Tidak, tidak ada keterlibatan saya. Saya hanya meminta [Somyot] untuk mempertimbangkan, menyusul perkelahian di pertandingan [final SEA Games] yang memberi citra buruk untuk Thailand, dia seharusnya mempertimbangkan mundur,” ucap Prawit.
Sementara itu, Kongsak Yodmanee, yang menjabat sebagai Kepala Departemen Olahraga Thailand menyakini tidak ada tekanan dari Prawit untuk Somyot.
“Jika ada berita bahwa dia [Somyot] mundur karena mengikuti perintah Prawit, maka alasan itu tidak mungkin. Karena hal itu akan bertentangan dengan regulasi [FIFA] yang menyebut presidena asosiasis sepak bola tidak bisa mendapat perintah dari orang lain,” ucap Kongsak.
(har)
