...
0

Incar Dana Rp2 T, Jabar Jadi Daerah Contoh Terbitkan Obligasi Daerah

RajaBackLink.com
incar-dana-rp2-t,-jabar-jadi-daerah-contoh-terbitkan-obligasi-daerah

Jawa Barat menjadi proyek percontohan atau pilot project penerbitan obligasi daerah di 2024 dan mengincar dana segar Rp2 triliun. Jawa Barat menjadi proyek percontohan atau pilot project penerbitan obligasi daerah di 2024 dan mengincar dana segar Rp2 triliun. (CNNIndonesia/Mundri Winanto)

Jakarta, CNN Indonesia

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan daerahnya ditunjuk pemerintah pusat menjadi proyek percontohan atau pilot project penerbitan obligasi daerah. Surat utang daerah rencananya bakal dirilis pada 2024 dan mengincar dana segar Rp2 triliun.

Ia menuturkan sebagai sebagai langkah terdekat, dana segar yang dibidik dengan skema obligasi daerah tersebut Rp2 triliun, tetapi detailnya masih dibahas.

Alhamdulillah, Jawa Barat dianggap manajemen keuangannya sangat baik. Jadi akan dijadikan pilot project untuk mempercepat pembangunan Jawa Barat melalui sumber pendanaan obligasi daerah,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Bandung, dikutip Antara, Senin (3/7).

“Rp2 triliun saja. Itu sudah paling keren. Menggolkan instrumen keuangan namanya obligasi daerah, surat utang,” imbuh Emil.

Emil mengungkapkan saat ini ada dua proyek infrastruktur yang tengah dijajaki untuk dibiayai obligasi daerah, yakni akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dan rumah sakit-rumah sakit untuk anggaran di 2024.

“Step awalnya sudah, tinggal ketok palu antara Pemprov dengan DPRD. Untuk ketok pal, sepakat bersama, semua orang harus paham dulu bahwa membangun itu tidak bisa 100 persen mengandalkan pendapatan yang rutin seadanya,” ia menjelaskan.

Menurutnya, inovasi pendanaan dengan obligasi daerah memang dibutuhkan oleh Jawa Barat. Berdasarkan hitungan, Jawa Barat membutuhkan Rp800 triliun untuk membangun seluruh infrastruktur yang dibutuhkan.

Sementara itu, kata Emil, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jabar maksimal hanya sanggup membiayai hingga Rp50 triliun.

“Jadi butuh 80 tahun untuk mengejar sebuah mimpi infrastruktur menjadi paripurna. Kalau hanya mengandalkan APBD saja, waktunya terlalu panjang. Maka harus ada inovasi untuk mempercepat itu,” katanya.

Ia yakin dana obligasi daerah untuk pembiayaan infrastruktur akan membawa dampak percepatan pada sektor-sektor lainnya.

“Khususnya infrastruktur. Kalau infrastruktur dibangunnya di awal, maka dia akan mengakselerasi ekonomi yang menjadi fasilitasi infrastruktur,” ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(pta/sfr)

Daerah
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com