Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengusut kasus penganiayaan dan penusukan seorang anggota TNI AD Kopda Benyamin Masela. (iStockphoto/BrianAJackson)
Jakarta, CNN Indonesia —
Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengusut kasus penganiayaan dan penusukan seorang anggota TNI AD Kopda Benyamin Masela.
“Salah satu terduga pelaku diketahui bernama Bryan dan sejumlah rekannya yang melarikan diri usai melakukan penusukan korban di sekitar Lapangan Merdeka Ambon sekitar pukul 01:40 WIT,” kata Kapolresta Ambon Kombes Raja Arthur Simamora di Ambon, Selasa (4/7), dikutip dari Antara.
Raja Arthur menyebut korban merupakan seorang anggota Provost-1 Denma Kodam XVI/Pattimura Ambon. Menurutnya, korban saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sumber Hidup Ambon.
“Korban dievakuasi anggota Polsek Sirimau, Polresta Pulau Ambon karena menderita dua luka tusukan pada paha bagian kanan,” ujarnya.
Raja Arthur mengatakan pihaknya telah memeriksa saksi yang melihat peristiwa penikaman tersebut, salah satunya adalah seorang penjual rokok bernama Silva Tan (30).
Berdasarkan keterangan saksi Silva Tan, korban dalam keadaan mabuk datang membeli rokok dan membayarnya dengan uang pecahan Rp50.000.
Silva Tan kemudian menyerahkan uang kembalian korban sebesar Rp30.000 sesuai dengan harga rokok yang dibeli korban. Setelah itu korban sempat mengeluarkan kata makian dan langsung pergi.
Beberapa saat kemudian sempat terjadi keributan dan saksi melihat korban sudah terjatuh bersimbah darah. Sementara para pelaku meninggalkan lokasi kejadian.
(Antara/fra)
