Ilustrasi. Polisi memantau 14 titik rawan tawuran di Jakarta Pusat. (iStockphoto/tzahiV).
Jakarta, CNN Indonesia —
Kepolisian memantau dan menjaga 14 titik rawan aksi tawuran antarpelajar yang berada di wilayah Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan langkah antisipasi ini dilakukan lantaran para siswa sudah kembali bersekolah mulai Rabu (12/7).
“Untuk kegiatan protap pengamanan siang hari dan jam pulang sekolah, itu sudah menjadi protap kami di beberapa titik simpul ruas jalan yang memang sudah masuk dalam kegiatan rutin,” kata Komarudin saat dikonfirmasi.
“Ada 14 titik yang memang menjadi protap rutin patroli siang dan sore hari. Seperti Benyamin Sueb, Sawah Besar itu di Gunung Sahari, beberapa ruas jalan lain di Jakpus,” lanjut dia.
Selain itu, kata Komarudin, pihaknya juga menyambangi beberapa sekolah untuk memberikan penyuluhan. Ini merupakan permintaan langsung dari pihak sekolah.
“Termasuk ada beberapa permintaan dari sekolah agar kita memberikan pengarahan penyuluhan di sekolah untuk siswa baru,” ucap dia.
Disampaikan Komarudin, dalam penyuluhan itu, pihaknya turut memberikan imbauan kepada siswa senior agar bisa memberikan contoh baik kepada para murid baru.
“Berikan contoh yang baik, dan ajak mereka untuk bisa menjadi bagian dari sebuah pola pembelajaran yang tentunya harapan ke depan kita semua,” tuturnya.
Berdasarkan Kalender Pendidikan Disdik DKI Jakarta, tahun pelajaran 2023/2024 dimulai pada Senin (10/7). Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik PAUD, TKLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK dilaksanakan mulai tanggal 10-12 Juli 2023.
Namun, pada Jumat (7/7) silam, para pihak sekolah mengumumkan bahwa masuk sekolah semester baru dimulai pada Rabu (12/7), mundur dua hari dari rencana awal.
(dis/ugo)
