0

Korut Makin Galak Razia Perempuan Merokok, Laki-laki Dibiarkan

RajaBackLink.com
korut-makin-galak-razia-perempuan-merokok,-laki-laki-dibiarkan

Korea Utara kian galak merazia warga perempuan yang merokok di tempat umum. Namun, laki-laki dibiarkan walau mereka bak kereta api menyemburkan asap sana-sini. Ilustrasi. Korea Utara kian galak merazia warga perempuan yang merokok di tempat umum. Namun, laki-laki dibiarkan walau mereka bak kereta api menyemburkan asap sana-sini. (iStockphoto/Mauro_Scarone)

Jakarta, CNN Indonesia

Korea Utara kian galak merazia warga perempuan yang merokok di tempat umum. Namun, warga laki-laki tetap dibiarkan walau mereka bak kereta api menyemburkan asap di sana-sini.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa aparat hanya mengincar warga perempuan walau Undang-Undang Pengendalian Tembakau pada 2005 lalu seharusnya berlaku untuk semua warga.

Berdasarkan UU, warga tak diperbolehkan merokok di fasilitas-fasilitas umum, seperti rumah sakit, klinik, dan transportasi umum.

Regulasi itu kemudian diperkuat dengan Undang-Undang Larangan Tembakau yang diresmikan pada 2020.

Dengan aturan anyar itu, larangan merokok diterapkan di lebih banyak tempat umum. Tak hanya itu, UU tersebut juga menjabarkan berbagai hukuman bagi warga yang melanggar aturan.

“Walau pihak berwenang mencoba menerapkan [aturan itu], mereka tak menyetop laki-laki merokok, tapi mereka menangkap perempuan yang merokok,” ujar seorang sumber di Pyongan Utara.

Ia lanjut bercerita, “Pihak berwenang melakukan razia ini sejak awal bulan karena semakin banyak perempuan merokok [di tempat umum], terutama di kota.”

Sumber lain di Korut mengatakan bahwa sejak dulu, memang lumrah melihat pria merokok. Namun, perempuan yang merokok kerap dianggap negatif.

Merujuk pada data tahun 2020 lalu, total 46,1 persen pria Korut mengaku sering mengonsumsi tembakau. Namun, tak satu pun perempuan yang mengaku rutin merokok.

Namun, Korut mengalami pergeseran tren belakangan ini. Kini, semakin banyak perempuan merokok di tempat-tempat umum.

[Gambas:Video CNN]

Sebagian warga menduga semakin banyak perempuan merokok karena ingin melepas stres akibat tekanan hidup yang semakin berat belakangan ini.

Aparat pun semakin gencar menggelar razia. Personel kepolisian acap kali terlihat memantau warga di tempat-tempat umum, seperti restoran hingga pasar.

“Ini pertama kalinya ada razia besar-besaran seperti ini,” tutur seorang warga lainnya di Pyongan Utara.

Ia kemudian bercerita mengenai razia pada Juni lalu, saat dua perempuan didenda 30 ribu won karena merokok setelah makan di restoran di Sinuiju, kota yang berbatasan dengan China.

“Polisi memperingati mereka bahwa jika mereka ketahuan merokok lagi, mereka akan didenda 100 ribu won,” ucap sumber itu.

“Jika mereka ketahuan ketiga kalinya, mereka bisa dipenjara atau dijebloskan ke kamp kerja paksa selama sebulan.”

(has)

Korut
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com