CNN Indonesia
Senin, 14 Agu 2023 15:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan merger dengan PT Hutama Karya (Persero). Waskita nantinya menjadi anak perusahaan Hutama Karya.
Merger Waskita dan Hutama Karya akan menunggu proses restrukturisasi yang diartikan rampung tahun depan. Merger dilakukan dengan inbreng saham Waskita milik pemerintah ke Hutama Karya.
“(Waskita) akan dijadikan anak usaha HK (Hutama Karya). Saham milik pemerintah akan diinbrengkan ke sana,” kata Tiko di di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Senin (14/8).
“Ya kita tadi tergantung proses restrukturisasi kalau sudah selesai baru inbreng ke sana. Awal tahun depan lah (selesai prosesnya),” lanjutnya.
Tiko mengatakan peleburan Waskita ke Hutama Karya dilakukan demi menyelamatkan Waskita yang kondisi keuangannya saat ini berat. Kementerian BUMN juga saat ini sedang bernegosiasi dengan bank dan pemegang obligasi.
“Kita ingin para pemegang obligasi dan para vendor mencari solusi terbaik sehingga Waskita bisa joint venture, kemudian akan dijadikan anak usaha Hutama Karya,” katanya.
PT Waskita Karya Tbk tidak dapat membayar bunga utang ke-12 dan pelunasan pokok atas obligasi berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022, yang jatuh tempo pada 6 Agustus 2023.
Jumlah pokok utang Seri B yang seharusnya dibayarkan mencapai Rp 135,5 miliar, dengan bunga tetap 10,75 persen per tahun.
Pada 5 Mei 2023, perseroan juga mengumumkan tidak membayar bunga ke-11 (sebelas) PUB IV tahap I Tahun 2020 dan telah dinyatakan lalai oleh Wali Amanat pada 30 Mei 2023.
Pada semester I 2023, WSKT memiliki total utang sebesar Rp 84,31 triliun, atau naik tipis 0,31 persen dibandingkan semester I-2022 senilai Rp 83,98 triliun. Jumlah liabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp22,79 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp61,5 triliun.
(fby/sfr)