CNN Indonesia
Rabu, 16 Agu 2023 20:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri angkat bicara soal kritik klub Liga 1 yang menuding induk organisasi sepak bola Indonesia tak paham regulasi FIFA.
Awalnya Indra tak berdiri tepat di samping Erick Thohir saat jumpa pers dimulai. Namun pelatih yang mengantar Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan meraih medali SEA Games 2023 ini berdiri tak begitu jauh.
Dalam satu momen sesi tanya jawab, Indra dipanggil Erick. Pelatih asal Sumatera Barat itu langsung menghampiri dan diperkenankan memberikan pandangan.
Indra diminta memberi komentar soal polemik yang sedang ramai belakangan ini. Menjelang SEA Games 2023, dua klub yakni Persija dan PSM menolak melepas pemain ke Timnas.
“Jadi gini, saya mengikutilah dari awal, dan ini kan … kita PSSI bukan tidak paham bahwa AFF, Asian Games, SEA Games itu bukan agenda FIFA. Paham sekali. Gak usah diajarlah tentara berbaris gitu,” kata Indra.
“Dan kita juga paham bahwa klub itu adalah tempat pembinaan pemain, sangat paham. Dari ketum sampai mungkin dari pegawai terendah pun di PSSI paham itu. sangat paham,” ujarnya.
Mantan pelatih Bali United pada 2015-2016 itu menyinggung fungsi keberadaan klub. Menurut Indra, muara dari pembinaan yang dilakukan klub itu demi nusa dan bangsa.
“Ya, saya tidak usah sebut nama. Dia minta pemain minimal 30 dan 35 malahan, minta ke owner klub. Masa sih tidak ada plan a dan plan b. Kami hanya butuh dua minggu turnamen AFF,” ujarnya.
“Itu yang pak ketum sesalkan. Ya kami yang di lapangan yang jadi sulit. Yang kedua, pembinaan adalah fokus kita. Mana yang lebih bagus, main antarklub di Indonesia dengan main antarnegara yang diperankan pemain kita?” kata Indra.
Pelatih yang juga dikenal lewat filosofi sepak bola pendek pendek panjang atau pepepa ini menyinggung harga pemain. Menurutnya harga kontrak pemain setelah membela Timnas Indonesia bakal melonjak.
(abs/jun)
