Gibran soal Undangan Hilang: Ndak Apa-apa, Human Error

Solo, CNN Indonesia —

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai dirinya tak mendapat undangan rapat yang seharusnya diterima seluruh kepala daerah dari PDIP se-Jawa Tengah.

“Santai, santai, santai. Ketlingsut (hilang) ya,” kata Gibran usai menghadiri Upacara HUT ke-78 Republik Indonesia di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (17/8).

Gibran yang juga putra Presiden Joko Widodo itu menilai wajar jika undangannya tidak terkirim karena hilang sebelum sempat dikirim. “Lho, ndak apa-apa. Human error kok. Nggak apa-apa,” katanya.

Ia enggan berkomentar lebih lanjut mengenai polemik tersebut dan meminta media tidak lagi melontarkan pertanyaan mengenai politik saat peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Uwis (sudah). 17 Agustus tidak membicarakan politik ya,” katanya sambil menangkupkan dua tangan.

Sebelumnya, Gibran tidak hadir dalam pertemuan kepala daerah dari PDIP se-Jawa Tengah, Selasa (15/8) malam. Gibran mengaku tidak pernah mendapat undangan rapat koordinasi tersebut. Selain Gibran, undangan rapat juga tidak diterima oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Sumanto mengklarifikasi isu undangan tersebut. Ia mengatakan undangan untuk Gibran dan Ganjar sudah disiapkan bersama kepala daerah lainnya.

“Itu di sekretariat diundang semua. Ada ketlingsut (hilang) di sekretariat kita. Mohon maaf lah,” kata Sumanto.

Sementara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan Gibran tak hadir adalah karena saat itu sedang melakukan pertemuan dengan PDIP untuk membahas strategi pemenangan capres Ganjar Pranowo.

“Mas Gibran kan hadir di sini (Sekolah Partai PDIP), bahkan memimpin diskusi tentang pemenangan pak Ganjar,” kata Hasto, Kamis (17/8). 

(syd/vws)

[Gambas:Video CNN]