Jakarta, CNN Indonesia —
Hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungguli partai lainnya dalam survei elektabilitas partai politik di Pemilu 2024.
Survei ini digelar pada 15-21 Juli 2023 secara nasional dengan jumlah responden sebanyak 1.811 orang melalui wawancara tatap muka.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan tingkat margin of error lebih kurang 2,35 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Yang paling didukung saat ini yakni PDIP. Dukungannya 24,7 persen. Dilanjutkan dengan Partai Gerindra 12,3 persen, Partai Golkar 10,7 persen, PKB 8 persen, Demokrat 6,9 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida di Jakarta, Jumat (18/8).
Rizka menyebut PKS berada di posisi keenam dengan 5,3 persen. Disusul NasDem 5 persen, PAN 4,3 persen, PPP 2,7 persen dan Perindo 1,6 persen.
Sementara itu, PSI, Hanura, Partai Buruh, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Ummat dan PKN diprediksi hanya memperoleh suara di bawah satu persen.
Terkait basis partai menurut wilayah, PDIP diprediksi bakal memperoleh dukungan dari wilayah Jawa Tengah-DIY, Bali Nusa Tenggara, Kalimantan dan Jawa Timur.
Sementara, Gerindra diprediksi bakal meraih dukungan dari wilayah Jawa Barat dan Banten. Kemudian Golkar diprediksi bakal meraih dukungan dari wilayah Sulawesi dan Kalimantan.
Sedangkan PKB bakal meraih suara di wilayah Jawa Timur dan Demokrat diprediksi bakal meraih suara di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, hasil survei Voxpol Center Research and Consulting menyatakan elektabilitas Partai Gerindra menggusur PDIP di urutan pertama. Survei dilakukan sepanjang 24 Juli – 2 Agustus.
Elektabilitas Partai Gerindra menembus angka 25,7 persen. Sementara itu, PDIP berada di urutan kedua dengan elektabilitas 22,6 persen.
Lalu hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 1-8 Juli, PDIP masih di urutan teratas. Jika dirinci, elektabilitas tertinggi dimiliki PDIP dengan 23,7 persen. Diikuti Gerindra 14,2 persen, PKS 6,2 persen dan Golkar 6,0 persen.
(pan/fra)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.
