...
0

Kebakaran 244 Kali di Lahan Terbuka, Surabaya Waspadai Dampak El Nino

RajaBackLink.com
kebakaran-244-kali-di-lahan-terbuka,-surabaya-waspadai-dampak-el-nino

Jakarta, CNN Indonesia

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mewaspadai meningkatnya kebakaran di lahan terbuka akibat El Nino.

Kepala DPKP Kota Surabaya, Dedik Irianto pun telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan patroli di lahan-lahan terbuka. Terutama, patroli di lahan yang diindikasi sering terjadi kebakaran.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah dampak fenomena El Nino di wilayah Jawa Timur, sebagaimana peringatan dini yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Teman-teman yang di pos, mereka melakukan patroli di lahan-lahan terbuka yang sering terjadi kebakaran. Siaganya tetap setiap sekian jam, mereka keliling memantau lahan-lahan kosong yang biasa sering terbakar,” kata Dedik Irianto, melalui keterangannya, Senin (21/8).

Data DPKP Kota Surabaya mencatat sejak bulan Januari hingga 13 Agustus 2023 telah terjadi 244 peristiwa kebakaran kategori non-bangunan atau di lahan terbuka. Dengan rincian, kebakaran alang-alang 106 kali, sampah 65 kali dan lain-lain 73 kali.

Upaya pencegahan lain juga dilakukan DPKP dengan memberikan sosialisasi kepada warga. Dalam hal ini, warga juga diimbau agar tidak sembarangan membakar sampah di lahan terbuka.

“Jadi ada larangan itu, bukan hanya panas tetapi anginnya kencang, dikhawatirkan kalau membakar di lahan terbuka, bisa merambat ke objek lain di sekitarannya,” ujarnya.

Dedik berharap warga dapat membuang sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang telah disediakan Pemkot Surabaya. Sampah yang ditaruh di TPS nantinya akan diambil petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Membakar lahan terbuka pun menurut undang-undang lingkungan, juga tidak dibenarkan, kalau bakar sampah di ruang terbuka tanpa menggunakan teknis tertentu,” katanya.

Selain mencegah terjadi kebakaran di lahan terbuka, DPKP Surabaya juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan saat memasak. Sebab, berdasarkan catatannya, beberapa kali kejadian kebakaran juga disebabkan dari aktivitas itu.

“Ada beberapa kejadian kemarin sempat masak dan kelupaan sehingga terjadi kebakaran, kalau masak ditunggu dan sebagainya. Angin juga kencang takutnya bisa merambat apinya ke tetangga,” ungkap dia.

Dedik menyatakan pihaknya juga terus melakukan sosialisasi dan pelatihan pencegahan kebakaran di wilayah perkampungan. Warga diberikan pengetahuan tentang penyebab terjadinya kebakaran dan cara mencegahnya.

“Materi sosialisasi itu kami kenalkan kebakaran itu karena apa. Kebakaran itu bencana tetapi bisa diantisipasi dengan upaya pencegahan,” paparnya.

Di samping itu, dalam giat sosialisasi, pihaknya juga mengenalkan fase pertumbuhan api kepada masyarakat. Dimana krusial api berada di empat menit pertama sejak fase awal muncul. Meski demikian warga juga diminta tak panik.

“Lakukan penanganan awal dan menghubungi Command Center 112. Respon time kami tujuh menit, padahal krusialnya fase api di empat menit. Kalau warga melakukan pemadaman awal dengan alat tradisional, seperti anduk basah dan sebagainya, kami akan latih,” pungkasnya.

(frd/sfr)

Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Kebakaran
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com