...
0

Hp China Masih Babak Belur di Pasar RI, Siapa Jawaranya?

RajaBackLink.com
hp-china-masih-babak-belur-di-pasar-ri,-siapa-jawaranya?

Jakarta, CNN Indonesia

Pasar smartphone asal China masih babak belur di RI. Merk-merk kenamaan Oppo, Vivo dan Xiaomi masih minus secara year-over-year (YoY). Namun siapa jawara penjualan di RI?

Hal itu terungkap dalam laporan firma pasar International Data Corporation (IDC) yang dirilis Senin (4/9). Pihak IDC menjelaskan ponsel pintar Indonesia mengalami penurunan selama delapan kuartal berturut-turut pada kuartal II tahun 2023.

“Meski secara musiman tumbuh 13,8 persen quarter-over-quarter (QoQ), menjadi 8,9 juta unit, menurut International Data Corporation (IDC)Pelacak Ponsel Triwulanan Seluruh Dunia,” kata Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia.

IDC mengungkapkan pengiriman smartphone Oppo minus 19,8 persen YoY dibanding tahun lalu. Pada 2022 pengiriman Oppo mencapai 2 juta unit, sedangkan pada periode ini hanya tembus 1,6 juta.

Kemuduan Vivo minus 13,1 persen YoY. Pada 2022 berhasil mengirim 1,7 juta unit, sedangkan tahun ini hanya tembus 1,5 unit saja.

Selain itu pengiriman Xiaomi turun 11,8 persen YoY. Pengiriman tahun ini hanya tembus 1,3 juta unit, sedangkan tahun lalu tembus 1,5 juta unit.

Ketiga merek ponsel asal China itu masih berada di bawah pengiriman ponsel Samsung yang berada di posisi pertama pengiriman, yaitu 1,9 juta unit, kendati terdapat penurunan YoY 3,4 persen.

“IDC memperkirakan pasar telah mencapai titik terendahnya dan kita akan melihat permintaan konsumen dan pasokan di berbagai rentang harga menjadi stabil seiring vendor bersiap untuk meningkatkan penjualan mereka pada periode liburan akhir tahun,” kata Aurelia.

Pasar Smartphone 4G Naik Lagi

Di samping itu IDC mengungkapkan pertumbuhan penjualan smartphone pada varian 4G naik menjadi 86 persen dari 82 persen pada kuartal sebelumnya.

Sedangkan smartphone 5G turun sebesar 4,3 persen YoY untuk pertama kalinya sejak kemunculannya pada 2020.

“Adopsi ponsel 5G berjalan lambat karena adanya tantangan baik dari sisi permintaan maupun pasokan.Pangsa smartphone 5G masih sangat kecil dibandingkan smartphone 4G,” kata Aurelia.

Meskipun harganya lebih terjangkau, kata dia, rekanan 4G sering kali memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik dengan harga yang serupa.

Di samping itu Aurelia menilai konektivitas 5G masih terbatas pada area tertentu saja. Dengan begitu, fitur 5G belum cukup memberikan daya tarik bagi calon konsumen baru.

“Tingkat penetrasi ponsel pintar 5G yang rendah menyebabkan perusahaan telekomunikasi tetap berhati-hati dalam investasi 5G mereka, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya dan tingkat pengembalian secara keseluruhan,” tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(can/dmi)

[Gambas:Video CNN]

China
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com