China soal Latihan Militer Dekat Taiwan: Perangi Kesombongan Taipei

Jakarta, CNN Indonesia —

China menyatakan latihan militer yang digelar di dekat Taiwan baru-baru ini bertujuan “memerangi kesombongan” pasukan separatis Taipei.

Juru bicara Kantor China untuk Urusan Taiwan, Zhu Fenglian, mengonfirmasi bahwa pasukan Negeri Tirai Bambi memang terus meningkatkan intensitas latihan militer di Selat Taiwan dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Zhu, simulasi perang ini semakin penting dilakukan China lantaran “provokasi kemerdekaan dari Taiwan terus berlangsung setiap hari.”

“Tujuannya adalah untuk secara tegas memerangi arogansi pasukan separatis kemerdekaan Taiwan dan tindakan mereka dalam mencari kemerdekaan,” kata Zhu pada Rabu (27/9).

“Saya berharap mayoritas warga Taiwan dapat dengan jelas membedakan mana yang benar dan salah, dengan tegas menentang kemerdekaan Taiwan, dan bekerja sama dengan kami untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.”

Meski begitu, angkatan bersenjata China masih belum secara eksplisit mengonfirmasi latihan militer ini. Namun, pernyataan Zhu itu muncul setelah Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan pergerakan pesawat-pesawat dan kapal China yang terus mengusik wilayah mereka.

[Gambas:Video CNN]

Dikutip Reuters, Taipei melaporkan dalam 24 jam terakhir telah mendeteksi 16 pesawat militer China yang memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Dari jumlah tersebut, 12 diantaranya melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang menjadi perbatasan tidak resmi antara Beijing-Taipei.

Taiwan juga memantau latihan militer China di Provinsi Fujian.

Ketegangan antara China dan Taiwan terus meningkat setelah kunjungan beberapa pejabat Amerika Serikat ke Taipei tahun lalu.

China menganggap lawatan pejabat asing ke Taipei sebagai bentuk dukungan negara-negara tersebut terhadap kemerdekaan Taiwan.

China selama ini menilai Taiwan sebagai wilayah pembangkang yang memaksa ingin memerdekakan diri.

Sejak lawatan pejabat AS ke Taipei, China semakin getol menggelar simulasi perang hingga melakukan provokasi militer lain ke dekat Taiwan.

(rds)

[Gambas:Video CNN]