Jakarta, CNN Indonesia —
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membantah jika partainya secara mendadak memutuskan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Airlangga mengklaim telah melakukan penjajakan koalisi dengan Gerindra sejak tahun lalu.
“Tidak ada, tidak ada, tidak dadakan, pembicaraanya sudah satu tahun lebih,” kata Airlangga di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (16/8).
Airlangga tak bicara banyak saat ditanya mengapa lebih memilih berkoalisi dengan Gerindra ketimbang PDIP.
Ia menyebut Golkar juga cocok dengan PDIP. Namun, menurutnya, ada beberapa hal yang sudah disepakati hingga memutuskan untuk merapat ke Gerindra.
“Ya tentu namannya cocok, cocok semua tapi tentu ada pilihan dan ada hal yang telah disepakati,” ujarnya.
Airlangga menyatakan Golkar dengan PDIP masih berhubungan baik, meskipun tak terikat kerja sama politik untuk Pilpres mendatang.
“Ya hubungan masih sangat baik,” ujarnya.
Adapun terkait usulan cawapres Prabowo, Airlangga menyebut masih dibahas dalam koalisi.
“Masih kita bahas,” ucapnya.
Partai Golkar dan PAN baru saja menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto dalam acara deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarat Pusat, Minggu (13/8).
Prabowo sejauh ini telah resmi didukung lima partai politik yaitu Gerindra, PKB, PBB, Golkar dan PAN. Akan tetapi, belum ada cawapres yang disepakati bersama.
Sementara itu, Ganjar Pranowo didukung PDIP yang telah bekerja sama dengan PPP, Hanura, Perindo. Belum ada pula cawapres yang disepakati bersama.
Calon lainnya Anies Baswedan disokong NasDem, Demokrat, dan PKS. Koalisi ini juga belum menetapkan cawapres pendamping Anies.
(yla/fra)
Yuk, daftarkan email jika ingin menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.
