...
0

Alasan Ban Mobil Bocor Tak Boleh Sering Ditambal

RajaBackLink.com
alasan-ban-mobil-bocor-tak-boleh-sering-ditambal

CNN Indonesia

Selasa, 20 Jun 2023 13:04 WIB

Bagikan :  

Menambal ban mobil yang bocor merupakan salah satu cara praktis untuk mengatasi masalah tersebut, tapi ada batas maksimal jumlah tambal ban yang disarankan. Ilustrasi. Menambal ban mobil yang bocor merupakan salah satu cara praktis untuk mengatasi masalah tersebut, tapi ada batas maksimal jumlah tambal ban yang disarankan. (Foto: Istockphoto/Deagreez)

Jakarta, CNN Indonesia

Menambal ban mobil yang bocor merupakan salah satu cara praktis untuk mengatasi masalah tersebut. Jika tambalan dilakukan dengan bagus dan rapi, maka kondisi mobil akan kembali ke sedia kala.

Namun, sebetulnya ada batas maksimal jumlah tambal ban mobil yang disarankan. Umumnya, jumlah maksimal tambal ban yang disarankan oleh pabrikan adalah empat tambalan.

Jika ban mobil Anda telah ditambal lebih dari empat kali, maka disarankan untuk segera mengganti dengan ban yang baru. Pasalnya, dengan empat kali ditambal, maka konstruksi ban akan diragukan kekuatannya dalam menahan beban dan jika dipaksa akan ada risiko yang menghantui pemilik mobil.

Selain berdasarkan jumlah tambalan yang dilakukan, Anda juga harus memperhatikan jarak antar-tambalan tersebut. Jarak antar satu tambalan dengan yang lainnya wajib di atas 20 cm.

Melansir Dunlop, apabila letak tambalan berdekatan, maka kekuatan ban akan sangat berkurang karena anyaman kawat baja berpotensi rusak.

Anda juga harus memastikan bahwa lubang kebocoran tersebut tidak terlalu besar, apalagi berbentuk sobekan. Jika ban mobil Anda bocor karena sobek, satu-satunya solusi adalah dengan membeli ban baru.

Menambal ban juga tidak boleh sembarangan. Tambal ban mobil harus dilakukan dengan saksama dan rapi guna menghindari tambalan yang tidak sempurna.

Jika Anda tak bisa menambal ban sendiri, lebih baik bawa ban bocor tersebut ke bengkel terdekat untuk ditambal oleh profesional.

Risiko menggunakan ban terlalu banyak tambalan

Menggunakan ban mobil yang memiliki terlalu banyak tambalan menimbulkan beragam risiko. Mulai dari risiko ringan hingga berat bisa dirasakan sebagai konsekuensi memaksa menggunakan ban dengan tambalan terlalu banyak.

Berikut adalah daftar risiko menggunakan ban dengan terlalu banyak tambalan:

Ban jadi bergetar

Ban yang terlalu banyak ditambal bagian telapaknya dapat membuat mobil jadi bergetar. Ini karena permukaan ban jadi tidak rata setelah mendapat beberapa tambalan. Walau tidak terdengar bahaya, tentu saja getaran ini akan membuat Anda menjadi tidak nyaman ketika mengendarai mobil.

Lapisan ban rusak

Saat ban sudah beberapa kali ditambal, sudah pasti hal tersebut akan merusak lapisan dari ban mobil. Apalagi jika tambalan satu sama lain saling berdekatan.

Hal ini bakal membuat ban menjadi tidak tahan lama dan mudah bocor lagi di kemudian hari. Ini alasan mengapa setelah beberapa kali ditambal, ban mobil harus segera diganti dengan yang baru.

Meningkatkan potensi kecelakaan

Terlalu banyak menambal ban mobil juga bisa meningkatkan potensi kecelakaan. Terlebih jika bagian yang ditambal terletak pada bagian samping ban mobil.

Umumnya, bagian telapak mobil memiliki konstruksi besi atau bahan lain yang kuat dengan lapisan karet untuk meredam getaran. Namun, bagian samping mobil hanya terbuat dari thread dan lapisan karet.

Hal ini menjadi alasan mengapa tambal ban mobil di bagian samping tidak disarankan, apalagi jika ada lebih dari satu tambalan.

Tambalan yang terletak pada bagian samping mobil akan membuat konstruksi keseluruhan ban terganggu sehingga tidak mampu menahan bobot kendaraan. Akhirnya, potensi ban bocor atau bahkan pecah di tengah jalan juga semakin tinggi, sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Infografis Siasat Aman Atasi Ban Mobil PecahInfografis Siasat Aman Atasi Ban Mobil Pecah (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

(dmr)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Alasan
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com