Jakarta, CNN Indonesia —
Jadi ‘anak senja’ ternyata bukan sekadar tren. Lebih dari itu, menikmati matahari terbenam justru jadi salah satu kebiasaan sederhana yang bikin panjang umur.
Siapa yang tak ingin hidup lebih lama? Berumur panjang tentu jadi impian semua orang.
Namun, umur panjang tak bisa didapat secara cuma-cuma. Ada upaya yang harus bisa dilakukan untuk meningkatkan angka harapan hidup.
Kebiasaan yang bikin panjang umur
Selain gaya hidup sehat, ada juga beberapa kebiasaan lain yang meningkatkan peluang Anda untuk berumur panjang. Apa saja?
Berikut beberapa kebiasaan sederhana yang bisa bikin umur panjang, merangkum berbagai sumber.
1. Melihat matahari terbenam
Keindahan matahari terbenam membuat orang betah berlama-lama. Sesekali jadi anak senja dan menikmati matahari terbenam ternyata bisa menurunkan stres.
Seperti dikutip dari Good Housekeeping, ahli kesehatan Felice Gersh melihat, matahari terbenam akan menurunkan hormon kortisol (hormon stres) dan membantu tubuh memproduksi hormon melatonin.
Hormon melatonin akan meningkatkan kualitas tidur dan menurunkan peradangan. Keduanya bakal berkontribusi pada umur panjang.
2. Tak kalap saat makan
Agar panjang umur, sebaiknya makan secukupnya. Artinya, Anda perlu memperhatikan pasokan kalori agar tidak berlebihan.
Beberapa studi mengamati hubungan asupan rendah kalori, umur panjang, dan risiko penyakit lebih rendah. Seperti dikutip dari Healthline, pembatasan kalori bisa mengurangi kelebihan berat badan dan lemak perut, di mana keduanya terkait dengan harapan hidup lebih pendek.
3. Perbanyak kacang-kacangan
Ilustrasi. Ngemil kacang, salah satu kebiasaan yang bikin panjang umur. (iStockphoto/Mizina)
Konsumsi kacang lebih banyak berhubungan dengan umur panjang. Sebuah studi menemukan, orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi kacang per minggu memiliki risiko kematian dini 39 persen lebih rendah.
Dua ulasan terbaru juga mencatat mereka yang makan kacang memiliki risiko kematian 4-27 persen lebih rendah.
Kacang-kacangan kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tumbuhan lain yang bermanfaat. Bahan pangan satu ini juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik.
4. Naik transportasi massal
Sebuah studi menemukan beberapa kebiasaan sehat yang bisa menambah umur Anda hingga 24 tahun. Salah satu kebiasaan yang perlu digalakkan adalah bergerak.
Penelitian memeriksa partisipan yang melakukan aktivitas fisik dan yang tidak melakukan apa-apa. Hasilnya, mengutip CNN, orang yang hidup lebih lama melakukan 7,5 jam latihan.
Terus menggunakan transportasi massal menjadi salah satu pilihan paling realistis yang bisa dilakukan saat ini. Menaiki transportasi massal mengharuskan Anda berjalan kaki atau naik-turun tangga untuk tiba di tujuan.
5. Ngopi
Suka kopi? Sepertinya ini kabar baik buat Anda. Peminum kopi ditemukan punya umur lebih panjang ketimbang bukan peminum kopi.
Konsumsi dalam jumlah tidak berlebihan akan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, dan jenis kanker tertentu.
6. Tidur cukup
Tidur cukup dan berkualitas bisa menambah usia hidup seseorang. Tidur cukup ditemukan mengurangi risiko kematian dini hingga 18 persen.
Orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam.
7. Tak apa sekali-sekali memikirkan diri sendiri
Ilustrasi. Mementingkan kebahagiaan sendiri, salah satu kebiasaan yang bikin panjang umur. (Istockphoto/kate_sept2004)
Perasaan bahagia juga berkontribusi pada angka harapan hidup. Individu yang lebih bahagia mengalami penurunan risiko kematian dini hingga 3,7 persen.
Tinjauan terhadap 35 studi juga menunjukkan, orang yang bahagia bisa hidup hingga 18 persen lebih lama ketimbang mereka yang kurang bahagia.
Untuk itu, mengutamakan kebahagiaan diri sendiri dirasa penting dalam hal ini. Tak apa jika Anda sekali-sekali memikirkan kebahagiaan sendiri. Ingat, diri Anda juga butuh perhatian.
8. Tak lupa bergaul
Kebiasaan sederhana lain yang bikin umur panjang adalah berada di lingkungan sosial yang positif.
Jangan lupa untuk tetap bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain. Kesepian dan perasaan terisolasi di kalangan orang dewasa tua hingga lansia memang cukup mengkhawatirkan.
Studi terbaru menemukan orang yang mengalami isolasi sosial punya 32 persen risiko lebih tinggi mengalami kematian dini.
(els/asr)
