31 Anggota NII Panji Gumilang Ikrar Setia ke NKRI

Jakarta, CNN Indonesia —

Sebanyak 31 orang yang tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) mencabut baiat dan mengucapkan ikrar setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Para anggota NII ini berasal dari lingkungan Ponpes Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Upacara ikrar dilakukan Gedung Sate, Bandung, Minggu (27/8) kemarin.

Kepala Badan Kesbangpol Jabar Iip Hidajat mengatakan ikrar kembali ke NKRI oleh 31 orang itu dilakukan setelah pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri.

“Ini kan setelah kejadian Al Zaytun setelah Panji Gumilang sudah ditetapkan tersangka, ini ada beberapa komponen masyarakat yang sampai ke kami (datang), intinya bahwa mereka di NII tapi enggak aktif, ada yang aktif juga, macam-macam,” kata Iip, Senin (28/8), dikutip dari detikcom.

“Dari 31 orang itu kami dalami, kami dengan BNPT dan BIN, sampai waktunya kami lapor ke gubernur, beliau minta untuk segera, yang sudah siap agar kembali ke NKRI. Maka kemarin diadakan ikrar janji ke NKRI,” ujarnya menambahkan.

Iip menyebut 31 orang yang telah bertaubat tersebut mengaku terafiliasi di NII KW9 dan KW7 yang ada di lingkungan Ponpes Al Zaytun. Saat ini, Kesbangpol masih terus mendata seberapa banyak orang yang terbaiat NII.

“Iya kami juga kan akhirnya membuka kontak person karena bisa jadi diantara mereka masih ada yang mau (taubat), masih ada yang takut, kan kita gak paham,” katanya.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menyaksikan 31 anggota NII ikrar setia ke NKRI itu menyebut kelompok ini masih eksis di tengah masyarakat.

Menurutnya, orang-orang NII punya pola untuk menghimpun dana. Pria yang akrab disapa Emil itu menyebut pengumpulan dana ini yang membuat Ponpes Al Zaytun memiliki aset hingga dana yang fantastis.

“Kemarin sekitar 30-an pejabat struktural NII sudah insyaf melakukan komitmen kembali setia ke NKRI. Dilakukan upacara, kemudian mereka memberikan testimoni apa adanya dan memang NII masih nyata dalam versi mereka,” kata Emil di Gedung Sate, Bandung Senin (28/8).

“Polanya adalah pengumpulan dana, makanya jangan kaget kalau Al-Zaytun punya anggaran sampai belasan triliun dan asetnya dimana-mana,” imbuhnya.

Emil menyebut 31 orang tersebut mengaku menyesal pernah tergabung dengan kelompok NII. Menurutnya, saat ini ada sekitar 15 orang yang diduga masih berada di kelompok NII sudah menghubungi Kesbangpol Jabar untuk bertaubat.

“Mereka menyesali dan mereka akan mengajak struktur lainnya untuk melakukan hal yang sama. Dan Setelah saya posting dengan nomor yang tertera, ada sekitar 15 orang mengontak nomor telepon yang menyatakan ingin kembali ke NKRI dan meminta perlindungan,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh, Emil mengungkapkan jika masih banyak anggota NII yang berada di Ponpes Al Zaytun. Ia menyebut saat ini BNPT dan BIN masih terus memantau persoalan tersebut.

Emil mengatakan markas NII di Jabar salah satunya berada di Ponpes Al Zaytun. Menurutnya, Panji Gumilang yang memerintahkan para anggota NII untuk mengumpulkan dana.

“Iya markasnya di situ, Panji Gumilang-nya yang memerintahkan meminta dana. Makanya kenapa triliunan, setiap yang dibaiat hartanya diminta habis untuk perjuangan mereka,” ujarnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

(tim/fra)