Ilustrasi pembunuhan. (iStockphoto/redstallion)
Jakarta, CNN Indonesia —
Anggota DPRD Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, berinisial FR menjadi buron usai menjadi tersangka tindak pidana pembunuhan gara-gara pilkades hingga menewaskan dua orang di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan FR saat ini tengah diburu polisi. Sebab yang bersangkutan kabur dengan satu tersangka lainnya.
“FR bertindak sebagai aktor intelektual dalam kejadian ini. Ia yang melakukan provokasi dan penghasutan kepada warga hingga timbul peristiwa duel pembacokan massal,” kata Bangkit dalam rilisnya, Jumat (16/6).
Meski demikian, aparat penegak hukum meminta bantuan Pemerintah Polda Jawa Timur untuk memburu pelaku tersebut.
“Anggota DPRD ini berstatus sebagai buron karena melarikan diri,” ujarnya.
Peristiwa berdarah ini sempat jadi perhatian publik karena banyak di antara mereka yang terlibat dilarikan ke rumah sakit, meski ada yang tidak tertolong.
Untuk meredam kejadian ini, aparat kepolisian baik dari Polres hingga Polda turun langsung tangan melakukan siaga di tempat kejadian perkara.
Dalam kejadian ini polisi merilis sedikitnya ada delapan tersangka yakni AD (55), SM (42), SKB (44) dan SMS (48) warga Desa Baipajung Kecamatan Tanah Merah.
Sementara kubu lain yakni HF (51), AS (36), HMT (45) dan FR (40) dari Desa Tanah Merah Laok Kecamatan Tanah Merah.
Anggota DPRD Bangkalan jadi tersangka kasus kriminal bukanlah kali pertama. Pada Mei 2021 Anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra berinisial H ditetapkan sebagai tersangka penembakan.
H diduga terlibat dalam kasus dugaan penembakan kepada seorang warga di Dusun Lebak Barat, Desa Sepulu, Kecamatan Sepulu.
(nrs/ain)
