0

Aremania dan Keluarga Korban Gelar Aksi Tolak Renovasi Kanjuruhan

aremania-dan-keluarga-korban-gelar-aksi-tolak-renovasi-kanjuruhan

Ratusan orang yang terdiri dari Aremania, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan menggelar aksi Kamisan di depan Balai Kota Malang, Kamis (8/6) sore. Aremania dan sejumlah pihak lain menolak Stadion Kanjuruhan direnovasi. (CNNIndonesia/Farid Rahman)

Jakarta, CNN Indonesia

Ratusan orang yang terdiri dari Aremania, keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, hingga masyarakat sipil menggelar aksi Kamisan di depan Balai Kota Malang, Kamis (8/6) sore.

Dalam aksi tersebut mereka mengingatkan publik soal proses hukum Tragedi Kanjuruhan yang masih jauh dari keadilan.

Mereka juga menyuarakan penolakan renovasi Stadion Kanjuruhan yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) hilangnya 135 nyawa.

“Kami menolak renovasi Stadion Kanjuruhan. Jangan sampai bukti Tragedi Kanjuruhan dibongkar,” kata salah satu keluarga korban asal Turen, Bambang Lesmono, Kamis (8/6).

Bambang kemudian mengingat ingat janji dari para pejabat sampai anggota DPR yang pernah menyuarakan bahwa Stadion Kanjuruhan tidak boleh dibongkar sebelum kasus selesai dan adil.

“Ingat, janji para DPR itu. Janji busuk, mana tanggungjawabnya. Hanya kata kiasan untuk keluarga korban,” ujar dia.

Bambang bertekad bersama para keluarga korban, meski sempat terpecah belah, saat ini mereka tak akan mundur demi keadilan ratusan korban termasuk putrinya.

“Walau kami diremehkan, tidak tahu hukum, tapi ada di belakang kami yang mendukung keluarga korban,” ucapnya.

Bambang bersama keluarga korban yang lain mengaku, mereka akan terus mencari keadilan hingga titik darah penghabisan.

Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian menyebutkan, pihaknya akan terus mengawal keluarga korban sampai mendapatkan keadilan.

Termasuk mengawal dan menyuarakan penolakan renovasi Stadion Kanjuruhan Malang. Pasalnya, tempat ini merupakan TKP kejadian kelam 1 Oktober 2022.

Bukti ini, kata dia, seakan dikesampingkan. Bahkan proses rekonstruksi kejadian sendiri tak pernah sekalipun digelar di Stadion Kanjuruhan. Lalu sekonyong-konyong pemerintah mau membongkarnya.

“Artinya, ada pengaburan fakta, menghilangkan barang bukti yang jelas di TKP,” kata Daniel.

[Gambas:Video CNN]

(frd/sry)

Aremania
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com