Anggota DPR Kritik Layanan QRIS Dipakai untuk Judi Online

Jakarta, CNN Indonesia —

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra, Kamrussamad menyoroti penyalahgunaan sistem layanan QRIS untuk deposit judi online. Ia meminta Bank Indonesia (BI) mengevaluasi menyeluruh sistem layanan tersebut.

“Perlu evaluasi menyeluruh terkait penggunaan layanan QRIS. Sebab, selama ini Bank Indonesia dinilai tidak terbuka ke publik tentang sistem keamanan QRIS,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (26/9).

Kamrussamad menilai penggunaan QRIS untuk judi online menunjukkan tak ada mitigasi risiko. Menurutnya, BI seharusnya mampu mendeteksi member QRIS terkait judi online.

“Dengan begitu, BI bisa langsung tutup rekening saat ada indikasi judi online. Karena selama ini BI yang memiliki kewenangan mengatur sistem pembayaran,” ujarnya.

Beredar di media sosial X, standar pembayaran QRIS digunakan untuk deposit dana ke akun judi online. Selain ini ada juga penggunaan dompet digital alias e-wallet dalam judi online.

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengidentifikasi penggunaan dompet digital untuk judi online.

“Kita sedang identifikasi judi online itu lebih banyak menggunakan rekening bank atau e-wallet. Karena e-wallet ini kan banyak dipakai,” kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (20/9).

Budi menjelaskan kecurigaan penggunaan dompet digital dalam transaksi judi online bermula dari transaksi penambahan saldo (top-up) yang melonjak tiba-tiba dan hanya satu arah.

“Kalau pedagang atau yang lain kan transaksi masuk keluar masuk keluar, debit kredit debit kredit. Ini kan satu arah,” kata dia.

“Masa rekening cuman uang masuk saja enggak ada uang keluar. Misalnya sehari 1000 kok masuk doang, debit doang. Kalau pedagang kan keluar masuk, ini kan satu arah saja,” ujarnya.

(fra/fra)

[Gambas:Video CNN]