Hukum Puasa pada Hari Tasyrik yang Wajib Diketahui

Jakarta, CNN Indonesia —

Hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, yakni pada 11, 12, dan 13 Zulhijah pada penanggalan Hijriah.

Apabila ingin melakukan ibadah puasa di tiga hari setelah Idul Adha, kamu harus tahu terlebih dahulu hukum puasa pada hari tasyrik.

Melansir laman NU Online, muslim dilarang untuk berpuasa pada hari tasyrik. Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini.

Hukum Puasa pada hari Tasyrik

Dalam kitab Fathul Mu’in, Syekh Zainuddin Al-Malibari menyebutkan puasa pada hari tasyrik haram hukumnya.

تتمة: يحرم الصوم في أيام التشريق والعيدين

Artinya: “Pelengkap: puasa pada hari tasyrik dan dua hari raya id haram,” (Syekh Zainuddin Al-Malibari, Fathul Mu’in pada Hasyiyah I’anatut Thalibin, [Daru Ihyail Kutubil Arabiyah/Isa Al-Babi Al-Halabi: tanpa tahun], juz II, halaman 273).

Sayyid Bakri menyebutkan secara eksplisit, hari tasyrik merujuk pada tiga hari setelah 10 Zulhijah. Pada hari tasyrik ini umat Islam tidak diperkenankan puasa.

قوله (في أيام التشريق) وهي ثلاثة أيام بعد يوم النحر ويحرم صومها

Artinya: “Redaksi (pada hari tasyrik), yaitu tiga hari (11, 12, 13 Zulhijah) setelah hari nahar (10 Zulhijah),” (Sayyid Bakri, Hasyiyah I’anatut Thalibin, [Daru Ihyail Kutubil Arabiyah/Isa Al-Babi Al-Halabi: tanpa tahun], II/273).

Dikutip dari buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah karya Abdul Wahid (2019: 67), hari tasyrik memiliki kesamaan dalam waktu pelaksanaan penyembelihan kurban, yaitu diharamkannya puasa (sebagaimana pada Hari Id) dan dianjurkan untuk bertakbir ketika itu.

Qaul jadid Imam As-Syafi’I mendasarkan pada keumuman larangan puasa pada hadis riwayat Abu Dawud dan Muslim seperti dikutip Syekh Abu Zakariya Al-Anshari dalam Kitab Asnal Mathalib berikut ini.

قوله (وَكَذَا أَيَّامُ التَّشْرِيقِ) وَهِيَ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ بَعْدَ يَوْمِ الْأَضْحَى لِلنَّهْيِ عَنْ صِيَامِهَا فِي خَبَرِ أَبِي دَاوُد بِإِسْنَادٍ صَحِيحٍ وَفِي خَبَرِ مُسْلِمٍ أَنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: “(Demikian juga hari tasyrik), yaitu tiga hari setelah Idhul Adha karena larangan puasa pada hadis riwayat Abu Dawud dengan sanad sahih dan pada hadis riwayat Muslim, ‘Bahwa itu semua adalah hari makan, minum, dan zikir kepada Allah SWT,'” (Syekh Zakariya Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz V, halaman 314).

Setelah melihat penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum melaksanakan puasa pada hari tasyrik tidak diperbolehkan.

Itulah hukum puasa pada hari tasyrik. Semoga bermanfaat!

(juh)

[Gambas:Video CNN]