Justyn Vicky meninggal dunia karena kecelakaan saat latihan. (Tangkapan Layar Instagram @justynvickybali_island)
Jakarta, CNN Indonesia —
Busia, ibu dari binaragawan Justyn Vicky mengaku berusaha ikhlas atas kepergian sang anak yang mengalami kecelakaan saat mengangkat beban sebesar 210kg.
Busia mengaku kepergian Justyn Vicky yang mendadak membuatnya merasa kehilangan. Namun Busia berusaha sekuat tenaga untuk mengikhlaskan.
“Sebagai seorang ibu ya merasa sangat kehilangan, apalagi meninggalnya mendadak gitu. Maksud saya, bukan karena sakit atau apa.”
“Tapi gimana lagi, saya tetap berusaha mengikhlaskan agar arwahnya bisa tenang. Mungkin memang sudah bagian risiko pekerjaan dan takdirnya seperti itu,” kata Busia seperti dikutip dari detik.
Justyn meninggal dunia pada Senin (17/7). Justyn meninggal dunia setelah dua hari menjalani perawatan di rumah sakit setelah insiden tersebut terjadi.
“Tadi malam tahlil 7 harinya. Dimakamkan di pemakaman keluarga, di belakang rumah ini.”
“Meninggalnya sekitar seminggu lalu. Meninggal sekitar pukul 00.05 WITA usai operasi,” tutur Busia.
Justyn Vicky mengalami kecelakaan saat berlatih pada Sabtu (16/7). Justyn sedang berupaya mengangkat beban seberat 210kg.
Diduga tidak kuat melakukan angkatan, Justyn Vicky kemudian tertimpa beban tersebut. Menurut keterangan polisi, Justyn mengalami patah leher.
“Korban mengalami patah leher hingga meninggal,” ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
(ptr/jun)
