Jonatan Christie harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen di Japan Open. (Arsip PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia —
Jonatan Christie kembali kalah dari Viktor Axelsen, kali ini di final Japan Open. Ia mengaku bakal terus berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang ia lakukan di laga tersebut.
Jonatan kalah 7-21, 18-21 dari Axelsen. Dalam laga tersebut, Jonatan sejatinya bisa memberikan perlawanan sengit di gim kedua setelah kalah telak di gim pertama.
Sayangnya, Jonatan tak mampu menjaga tekanan dan ritme permainan miliknya. Ia sempat unggul namun pada akhirnya tumbang dengan skor tipis 18-21.
Kekalahan di final Japan Open membuat rekor pertemuan Jonatan vs Axelsen kini menjadi 2-8. Jonatan tak bisa mengalahkan Axelsen dalam lima duel terakhir. Padahal dulu rekor pertemuan Jonatan vs Axelsen masih terbilang ketat.
Selepas kekalahan ini, Jonatan mengakui ada sejumlah hal yang harus diperbaiki. Catatan-catatan itulah yang akan dibawa Jonatan sebagai materi untuk perbaikan permainan.
“Ada beberapa hal yang harus diperbaiki, terlebih lagi untuk melawan Viktor (Axelsen). Sudah ada beberapa poin yang bisa saya ambil dari pertandingan tadi untuk dipelajari di Jakarta,” ujar Jonatan seperti dikutip dari rilis PBSI.
Jonatan sendiri menyebut hasil runner up Japan Open secara keseluruhan terbilang hasil yang bagus. Bila berkaca pada penampilan Jonatan di beberapa turnamen sebelumnya, runner up Japan Open merupakan peningkatan yang signifikan.
“Puji Tuhan, Puji Syukur untuk hasil yang diberikan Tuhan buat saya di Japan Open ini.”
“Memang harus menerima kembali berada di posisi kedua di sini, tapi saya rasa pencapaian saya sudah cukup baik,” tutur Jonatan.
Sebelum Jonatan kembali ke Jakarta untuk melakukan latihan, Jonatan bakal lebih dulu berlaga di Australia Open pekan ini.
(ptr)
