Ilustrasi kapal tenggelam. (iStockphoto/Lisa-Blue)
Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah kapal pengangkut ratusan imigran dari Timur Tengah terbalik dan tenggelam di laut lepas Kota Pylos, Yunani, Rabu (14/6).
Dilansir Reuters, tercatat hingga kini sebanyak 79 migran terkonfirmasi tewas. Angka ini diprediksi bakal terus bertambah lantaran ratusan orang yang berada di kapal tersebut dinyatakan hilang.
Sejumlah lembaga amal Eropa mengeluarkan spekulasi bahwa kapal nahas tersebut diyakini mengangkut sebanyak 750 orang di dalam kapal sepanjang 20-30 meter tersebut. Pihak berwenang Yunani mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi mengenai jumlah tersebut.
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan dalam sebuah tweet bahwa laporan awal menunjukkan hingga 400 orang berada di kapal itu.
Salah satu penjaga pantai Yunani mengatakan kapal yang menuju Italia itu ditemukan di perairan internasional pada Selasa (13/6) oleh pesawat milik badan perbatasan Uni Eropa, Frotex dan dua kapal terdekat.
Kapal imigran tersebut ditemukan sekitar 80 kilometer sebelah barat daya Kota Pylos, di selatan Yunani. Pihak berwenang Yunani mengatakan awalnya kapal tersebut menolak bantuan. Tapi beberapa jam kemudian kapal terbalik dan tenggelam, memicu operasi pencarian dan penyelamatan.
Yunani merupakan rute utama imigran dari Timur Tengah, Asia dan Afrika yang hendak menuju Uni Eropa. Sebagian besar menyeberang ke pulau-pulau Yunani dekat Turki. Tapi semakin banyak kapal imigran yang mengambil rute lebih jauh dan berbahaya dari Turki lalu Yunani kemudian ke Italia.
(ain/ain)
