Ilustrasi kebakaran hutan. Foto: AFP/YASIN AKGUL
Jakarta, CNN Indonesia —
Kebakaran hutan di Aljazair, Afrika Utara, menyebabkan total 34 orang meninggal dunia hingga Senin (24/7).
Kementerian Dalam Negeri Aljazair melaporkan 34 orang tersebut termasuk 10 tentara. Sementara itu, 26 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Diberitakan AFP, sekitar 1.500 orang telah dievakuasi dari Provinsi Bejaia, Bouira, dan Jijel imbas kebakaran yang melanda Aljazair sejak beberapa hari terakhir.
Kebakaran ini terjadi di saat suhu mencapai 48 derajat Celsius di beberapa negara Afrika Utara. Setidaknya ada 97 kebakaran di 16 provinsi Aljazair yang diperburuk oleh angin kencang hingga Senin kemarin.
Kemendagri Aljazair melaporkan 7.500 petugas pemadam kebakaran dan 350 truk damkar telah dimobilisasi dengan bantuan udara untuk melakukan pemadaman. Operasi itu dilakukan guna memadamkan api yang menyambar di enam provinsi negara itu.
“Layanan perlindungan sipil tetap dimobilisasi sampai api berhasil dipadamkan,” bunyi pernyataan Kemendagri. Pemerintah juga mengimbau agar penduduk menghindari area yang terdampak kebakaran hutan.
Sejumlah foto yang dibagikan media lokal menunjukkan ladang dan hutan dilalap api serta berbagai kendaraan hangus terbakar.
Menurut Kemendagri, kantor kejaksaan Bejaia sudah memerintahkan penyelidikan untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran dan pelaku potensial.
Kebakaran hutan sendiri sudah menjadi hal umum di Aljazair ketika negara itu memasuki musim panas. Namun, musim panas tahun ini ditambah oleh gelombang panas yang menerjang beberapa negara Mediterania hingga memperburuk skala kebakaran.
Kebakaran hutan ini sebetulnya terjadi lebih dulu di Tunisia, negara tetangga Aljazair, pada pekan lalu.
Hingga Senin, api masih membakar hutan pinus Tunisia yang dekat dengan perbatasan Aljazair. Setidaknya 300 orang telah dievakuasi lewat jalur laut dan darat dari Desa Melloula.
(blq/dna)
