0

Ketika Juragan Minyak Arab Saudi Mulai Main Mobil Listrik

RajaBackLink.com
ketika-juragan-minyak-arab-saudi-mulai-main-mobil-listrik

CNN Indonesia

Senin, 13 Nov 2023 15:00 WIB

Arab Saudi mulai menyiapkan diri menjadi pusat produksi kendaraan listrik di Timur Tengah.
Arab Saudi mulai menyiapkan diri menjadi pusat produksi kendaraan listrik di Timur Tengah. (Pixaline/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia

Produsen minyak terbesar di dunia, Arab Saudi, kini menyiapkan sumber daya yang mereka punya untuk menjadi pusat utama produksi baterai kendaraan listrik. Ini menjadi salah satu arah pemerintah Arab Saudi untuk diversifikasi perekonomian dan mengembangkan otomotif dalam negeri.

Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al-Falih dalam wawancara dengan Bloomberg menyatakan negaranya sedang mempertimbangkan investasi produksi baterai. Bukan cuma itu, sebab kerajaan juga dikatakan mau mengembangkan teknologi kendaraan hidrogen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Yang selanjutnya adalah rantai pasokan,” kata Al-Falih pada pekan lalu di Bloomberg New Economy Forum yang digelar di Singapura.

“Semoga baterai EV akan menjadi peluang manufaktur rantai pasokan utama,” kata dia lagi seperti diberitakan Autoblog.

Putera Mahkota Mohammed bin Salman telah menghentikan penggunaan hidrokarbon tujuh tahun lalu. Sejak saat itu fokus Arab Saudi meningkat pada manufaktur dan diversifikasi perekonomian yang masih bergantung pada minyak serta turunannya, petrokimia dan plastik, yang mewakili 90 persen ekspornya.

Arab Saudi telah memusatkan perhatian pada energi terbarukan dan menambang mineral untuk pengembangan bahan kimia baterai.

Negara berpenduduk terbesar di Timur Tengah ini sudah menetapkan target memproduksi 500 ribu kendaraan listrik pada 2030.

Sebelumnya Arab Saudi sudah menyepakati perjanjian dengan Pirelli SpA untuk pembangunan pabrik ban senilai lebih dari US$550 juta. Hasil produksi pabrik ini juga akan menyuplai untuk perusahaan mobil listrik Lucid Group Inc dan Hyundai Motors Co yang juga mengembangkan pabrik di Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi sudah membuat aturan pada tahun ini yang membatasi entitas negara berbisnis dengan perusahaan internasional yang tak punya kantor pusat di regional negara tersebut mulai Januari 2024.

Tahun depan ditargetkan ada 160 perusahaan global menjalankan operasi mereka di Timur Tengah dari Arab Saudi.

Al-Falih mengatakan sudah lebih dari 180 izin dikeluarkan bagi perusahaan agar memenuhi syarat mendapatkan insentif khusus untuk mereka yang mendirikan kantor pusat regional.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Ketika
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com