CNN Indonesia
Rabu, 16 Agu 2023 17:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Korea Utara menyebut tentara Amerika Serikat yang dilaporkan kabur bernama Travis King, sengaja menerobos masuk secara ilegal ke Pyongyang usai mengalami diskriminasi rasial di dalam Angkatan Darat AS.
Media Korut, KCNA, melaporkan pernyataan tersebut berdasarkan investigasi Pyongyang.
“Berdasarkan investigasi dari lembaga relevan di DPRK [Republik Rakyat Demokratik Korea -sebutan untuk Korea Utara], Travis King mengakui bahwa dia menerobos secara ilegal ke wilayah DPRK,” demikian laporan KCNA yang dikutip AFP, Rabu (15/8).
Lebih lanjut, KCNA melaporkan selama penyelidikan King mengaku dia memutuskan datang ke Korut karena alasan tertentu.
“Dia memendam perasaan tak enak terhadap penganiayaan yang tak manusiawi dan diskriminasi rasial di dalam Angkatan Darat AS,” demikian menurut KCNA.
Setelah terlibat perkelahian di sebuah pub ketika mabuk, King sempat ditahan di penjara Korea Selatan. Dia lalu dibawa ke bandara di Korsel untuk terbang kembali ke Texas AS.
Alih-alih kembali ke pangkalan militer Fort Bliss untuk sidang disipliner, King justru menyelinap dengan bergabung bersama kelompok perjalanan wisata Zona Demiliterisasi, untuk masuk ke Korea Utara.
Dalam laporan KCNA, ini juga menjadi kali pertama Korut membenarkan penahanan terhadap King.
Menurut investigasi itu, ia dengan sengaja menyusup ke ruang istirahat petugas keamanan di sepanjang Garis Demarkasi Militer.
“Dia [King] juga menyatakan kesediaannya mencari pengungsi di DPRK atau negara ketiga, dengan mengatakan bahwa dia kecewa dengan masyarakat Amerika yang tidak setara,” lanjut KCNA.
King menjadi sorotan usai dilaporkan kabur ke kawasan Korut pada Juli lalu. Ketika itu, ia mengikuti kunjungan ke Panmunjom, desa perbatasan Korsel-Korut.
Setelah itu, King dibekuk aparat Korut. Mereka menahan dia karena diduga melintasi perbatasan tanpa izin.
(isa/dna)