0

Makan Korban di Jaksel, Kabel Menjuntai Bisa Diputus Pemprov DKI

RajaBackLink.com
makan-korban-di-jaksel,-kabel-menjuntai-bisa-diputus-pemprov-dki

Seorang mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih menjadi korban kecelakaan usai terkenal kabel yang menjuntai di jalanan Jakarta Selatan. Ilustrasi kabel di jalanan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia

Kabel yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan (Jaksel) telah menyebabkan kecelakaan. Kasus kecelakaan itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memanggil perusahaan provide yang mengelola jaringan di Jalan Pangeran Antasari.

Seorang mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih menjadi korban kecelakaan usai terkenal kabel yang menjuntai di jalan. Kondisi korban sampai saat ini belum membaik dan masih membutuhkan alat bantu pernapasan.

Menurut Kabid Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Samsul Bahri, pihaknya mengonfirmasi pemilik Bali Tower mengenai kecelakaan itu dan apa yang telah dilakukan setelah kejadian tersebut.

Samsul mengatakan, pihak Bali Tower tidak berkoordinasi kepada Bina Marga terkait adanya kecelakaan karena kabel menjuntai itu. Pihak Bina Marga memanggil Bali Tower untuk mendapatkan penjelasan.

“Kalau memang tidak bisa dirapikan, tidak bisa dilakukan penataan, ya kami sesuai dengan ketentuan yang ada pertama kita teguran peringatan tertulis, dan juga tidak juga ada penataan kami putus kabel yang menjuntai itu,” ujar Samsul, seperti dilansir Antara (31/7).

Setelah viral di media sosial, Dinas Bina Marga juga melakukan pengecekan langsung di lapangan usai mengetahui kecelakaan akibat kabel menjuntai yang dialami Sultan. Hasilnya, Bina Marga mendapati keberadaan tower BTS yang kondisi kabelnya melintas di atas jalan.

“Kalau dari hasil pengamatan kami di lokasi terjadinya musibah memang di situ ada BTS salah satuprovider, lalu ada tiang, ada dua tiang lah yang menyeberang, satu titik dekat BTS, satu titik lagi di seberang BTS,” terang Samsul.

Samsul menjelaskan, kondisi kabel fiber optik saat ini memang sudah tinggi. Dia ikut prihatin atas kecelakaan yang terjadi pada Sultan.

“Dari sisi aspek keamanan sudahclear-lah karena sudah di ketinggian antara 10 sampai 11 meter di atas permukaan jalan. Untuk yang kondisi sekarang ya ini,” kata Samsul.

Namun, keberadaan kabel utilitas, kata Samsul seharusnya tidak boleh berada di atas jalan raya dalam kondisi melintang. Kejadian ini menjadi evaluasi bersama untuk lebih merapikan jaringan yang ada di udara, terutama yang melintang antar ruas jalan agar tidak terjadi kejadian serupa.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta jajarannya merapikan kabel serat optik yang semrawut (berantakan) di jalanan Ibu Kota. Kerapian kabel fiber optik adalah targetnya sejak menjabat pada Oktober 2022.

“Saya minta serat optik, galian kabel, harus rapi, saya minta dinas terkait tanggung jawabnya seperti apa,” kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Makan
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com