Beginilah suasana latihan angkat besi yang dilakoni anak-anak di Desa Jagabita, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari desa inilah, mimpi melahirkan calon juara olahraga angkat besi.
Deni (33) yang juga mantan atlet nasional angkat besi atau yang lebih dikenal lifter itu bercita-cita mencetak bibit lifter muda dari sekolahnya.
Brak… Bruk…! Suara dentuman barbel bergantian usai anak-anak berhasil mengangkat beban belasan sampai puluhan kilogram ini.
Sasana olahraga ini didirikan Deni, mantan lifter nasional di atas tanah milik orang tuanya di Parung Panjang. Deni yang pernah ikut 3 edisi Olimpiade saat ini fokus mencetak bibit muda angkat besi.
Bermodalkan semangat dan kemampuan yang dimilikinya, Deni (33) mantan atlet nasional angkat besi itu bercita-cita mencetak bibit lifter muda dari sekolahnya.
Muridnya itu dari Anak-anak usia 8 hingga 18 tahun, ada yang laki-laki dan perempuan yang giat berlatih setiap sore di 6221 Weightlifting Academy.
Teriakan Deni ikut bersaing dengan dentuman empat set barbel yang diangkat bergantian oleh 17 anak asal Desa Jagabita.
Akademi ini didirikan tahun 2021 dengan uang tabungan yang dimiliki Deni. Kondisinya belum bisa dibilang ideal sebagai gym, tetapi Deni meyakini tempatnya bisa berkembang sembari membagikan ilmunya kepada anak-anak di desa.
Anak-anak ini juga sudah diikutsertakan pada lomba-lomba angkat besi dan memperoleh raihan medali perunggu sampai emas.
Motivasi mereka berlatih adalah mengikuti jejak prestasi Deni, ingin membanggakan keluarga, sampai mendapatkan akses pendidikan dengan jalur prestasi.
Beberapa muridnya seperti Ferdi (18) dan Melinda (13) telah berhasil meraih medali pada Porprov Banten 2022 pada kelas 45 kg.
Ada juga Rahel (10) yang berhasil meraih medali dalam kategori snatch 35kg putri. Anak ke-2 dari 4 bersaudara ini turut membanggakan orang tuanya.
Prestasi yang diraih anak-anak Desa Jagabita bukan perkara mudah. Perlu latihan disiplin setiap harinya. Ekspresi letih setelah angkat besi menjadi hal yang biasa.
Mereka juga diajarkan teknik angkat besi yang benar guna mencegah cedera serta menggunakan sepatu khusus dengan sol datar dan kaku.
Tidak ingin berpuas diri dengan raihan anak didiknya, Deni turut aktif membantu mereka untuk ikut mendaftar di kejuaraan angkat besi yang lebih luas lagi.
Jalan anak-anak ini masih sangat panjang. Deni pun berharap mereka konsisten berlatih demi membanggakan nama Indonesia di kancah dunia. Semoga ada jalan… Terus semangat berlatih…
