China memangkas suku bunga pinjaman utama untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir. Kebijakan ini diambil untuk menopang pemulihan ekonomi yang melambat. (Istockphoto/honglouwawa)
Jakarta, CNN Indonesia —
China memangkas suku bunga pinjaman utama untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir. Kebijakan ini diambil untuk menopang pemulihan ekonomi yang melambat.
Melansir Channel News Asia, Selasa (20/6), suku bunga dasar pinjaman (LPR) satu tahun diturunkan sebesar 10 basis poin menjadi 3,55 persen. Sedangkan LPR lima tahun dipotong dengan margin yang sama menjadi 4,2 persen dari 4,3 persen.
China terakhir kali memangkas kedua LPR pada Agustus 2022 untuk mendorong perekonomian. Sebagian besar pinjaman baru dan utang di Cina didasarkan pada LPR satu tahun, sedangkan tingkat lima tahun memengaruhi harga hipotek.
Sementara itu, China mencatatkan pertumbuhan domestik bruto (PDB) sebesar 4,5 persen pada kuartal pertama 2023. Angka itu melebihi perkiraan para ekonom, yakni 4 persen.
Perekonomian China mulai solid di awal 2023 karena konsumen menghabiskan banyak uang setelah tiga tahun pembatasan covid-19 yang ketat telah berakhir.
Namun, investasi swasta hampir tidak bergerak dan pengangguran kaum muda melonjak. Ini menunjukkan bahwa pengusaha sektor swasta di negara itu masih waspada terhadap prospek jangka panjang.
Sementara itu, kinerja industri juga menunjukkan peningkatan yang stabil di mana naik menjadi 3,9 persen pada Maret. Ini lebih tinggi dibandingkan pada Januari dan Februari, yakni sebesar 2,4 persen.
(fby/dzu)
