tim | CNN Indonesia
Rabu, 06 Sep 2023 11:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri China Li Qiang menyebut volume perdagangan Asean dan China telah mencapai lebih dari US$970 miliar atau Rp14.843 triliun (asumsi kurs Rp15.303 per dolar AS) sepanjang 2022.
Nilai tersebut naik lebih dari dua kali lipat volume perdagangan dibandingkan dengan 10 tahun silam.
“China dan Asean melihat perkembangan satu sama lain sebagai peluang penting, dan kami telah menjaga pasar terbuka satu sama lain. Tahun lalu, volume perdagangan dua arah kami mencapai lebih dari US$970 miliar, dan itu lebih dari dua kali lipat volume sepuluh tahun yang lalu,” katanya dalam KTT ASEAN, Rabu (6/9).
Dalam pidatonya, Li Qiang mengatakan China telah menjadi mitra perdagangan utama satu sama lain selama tiga tahun berturut-turut.
Li Qiang menambahkan, pada 2021 dalam pertemuan khusus untuk memperingati 30 tahun hubungan dialog Tiongkok-ASEAN, Presiden Xi Jinping berjanji akan membeli produk pertanian senilai hingga US$150 miliar dari Asean dalam lima tahun mendatang.
“Hingga saat ini, produk senilai lebih dari 55 miliar dolar AS telah diimpor. Lebih cepat dari yang diharapkan,” katanya.
Li Qiang menambahkan China dan Asean juga telah mencapai konsensus penuh terkait konektivitas regional, juga telah meraih kemajuan yang solid dalam membangun koridor perdagangan darat-laut internasional yang baru.
Lebih lanjut, Asean dan China kata dia telah berkomitmen mendorong koordinasi yang kuat, terutama dalam mendukung inklusivitas dan mendukung ekonomi yang berkelanjutan.
(dzu/sfr)
