...
0

Putri KW Kehilangan Kepercayaan Diri

RajaBackLink.com
putri-kw-kehilangan-kepercayaan-diri

Jakarta

Gagal menjadi harapan tunggal putri di Australia Open 2023 membuat Putri Kusuma Wardani mendapat catatan khusus dari pelatihnya, Herli Djaenudin. Putri disebut tak lagi tampil percaya diri seperti dulu.

Putri menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putri pada turnamen bulutangkis Internasional Australia Open yang berakhir 6 Agustus kemarin. Alih-alih meraih hasil terbaik, Putri tersingkir sejak babak pertama.

Ia kalah dari pebulutangkis Korea Selatan, Sim Yu Jin, yang bisa dikatakan selevel dengannya. Sebab, melihat dari ranking mereka hanya selisih satu tingkat. Putri di posisi ke-33, sementara lawannya satu tingkat di bawahnya. Tapi putri kalah dari Sim Yu Jin 21-23, 13-21.

“Putri KW yang kita harapkan bisa membuat performa bagus, juga belum berhasil. Dia sudah tertahan di babak pertama. Hasil latihan tidak bisa ditampillan di pertandingan,” kata Herli dalam keterangan tertulisnya.

Herli tak menampik ada penurunan yang dialami juara Orleans Masters 2022 tersebut, terutama dalam hal kepercayaan diri.

Sepanjang tahun ini, Putri Kusuma Wardani tercatat baru dua kali menjejak babak perempatfinal yaitu saat di Taipei Open, Swiss Open, dan Orleans Masters. Sementara sisanya, ia tersingkir di babak pertama dan kedua dalam 10 laga yang Putri jalani sampai Agustus 2023 ini.

“Melihat performanya belakangan ini, sepertinya Putri KW lagi tidak bagus. Ada penurunan, terutama di segi keyakinan dirinya. Dulu dia bisa tampil penuh percaya diri, kini ada penurunan,” ujarnya.

Herli berharap, hasil ini dapat dijadikan pelajaran bagi atlet-atletnya menatap turnamen-turnamen selanjutnya. Tak terkecuali bagi atlet-atlet muda seperti Komang Ayu Cahya Dewi dan Ester Nurumi Tri Wardoyo. Mereka turut tampil di ajang BWF Super 500 tersebut.

“Untuk Ester dan Komang, mereka bertemu dengan pemain yang lebih bagus segalanya. Ya kualitas, teknik, kemampuan, pengalaman, dan kematangan. Ester dan Komang bisa terbuka matanya. Mereka melihat bahwa peta persaingan di level super 500 itu tidak mudah, jauh lebih berat, dan sengit,” Herli menjelaskan.

“Dari kekalahan keduanya, semoga bisa menjadi pelecut untuk memperbaiki dan meningkatkan performanya. Mereka harus bisa mengejar ketertinggalannya untuk berlatih dan bersiap lebih baik lagi,” ujarnya.

(mcy/aff)

Putri
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com