...
0

RI Klaim Sudah Dekati Junta hingga Oposisi Bantu Damaikan Myanmar

RajaBackLink.com
ri-klaim-sudah-dekati-junta-hingga-oposisi-bantu-damaikan-myanmar

RI mengakui sudah proaktif membantu Myanmar menyelesaikan krisis politik yang masih berlangsung sejak junta militer mengudeta pemerintahan sipil pada 2021 lalu. RI mengakui sudah proaktif membantu Myanmar menyelesaikan krisis politik yang masih berlangsung sejak junta militer mengudeta pemerintahan sipil pada 2021 lalu. (AFP/BAY ISMOYO)

Jakarta, CNN Indonesia

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengungkapkan pihaknya telah melakukan pendekatan terhadap junta Myanmar hingga kelompok anti-junta Pemerintah Persatuan Nasional (National United Government/NUG).

Staf Ahli Menlu untuk Diplomasi Kawasan, Ngurah Swajaya, mengatakan Indonesia telah bertemu dengan pihak junta dan NUG.

“Selama kita menjadi Ketua ASEAN, Indonesia sudah engagement [melakukan pendekatan] hampir semua pihak, hampir semua pihak. Ini beberapa pihak saja yang belum kita engage,” ujar Ngurah saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (19/6).

Ia kemudian berujar, “Dan yang kita engage termasuk SAC [State Administration Council/ Dewan Administrasi Negara], jadi apa itu pemerintah junta. Dalam hal ini, interlocutor dan Menlunya.”

Lebih lanjut, Ngurah mengatakan selama lima bulan Indonesia melakukan lebih dari 75 engagement dengan berbagai pihak di Myanmar.

Engagement dengan SAC, NUG, dan yang lainnya,” ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

Tahun ini, Indonesia menjadi ketua ASEAN di tengah situasi yang belum membaik di Myanmar.

Myanmar dilanda krisis politik dan kemanusiaan sejak militer menggulingkan pemerintah sah pada Februari 2021.

Imbas kudeta itu, warga ramai-ramai turun ke jalan memprotes aksi militer. Namun, junta menanggapi dengan kekuatan berlebih. Mereka tak segan menangkap atau membunuh siapa saja yang menentang kekuasaannya.

Dua bulan usai kudeta ASEAN turun tangan. Mereka menggelar pertemuan khusus yang dihadiri ketua junta, Min Aung Hlaing, di Jakarta pada April 2021.

Dalam pertemuan itu, para pemimpin ASEAN menyepakati lima poin konsensus. Poin-poin itu di antaranya kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, dan harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai.

Selain hal tersebut, poin kesepakatan itu juga menyebutkan ASEAN akan memfasilitasi mediasi, ASEAN akan memberi bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre, dan akan ada utusan khusus ASEAN ke Myanmar.

Namun, sampai sekarang junta dianggap tak melaksanakan poin konsensus itu dan masih melakukan kekerasan di Myanmar

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Klaim
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com