CNN Indonesia
Rabu, 06 Sep 2023 14:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Sekolah Dasar (SD) di China bakal memasang tarif tidur siang buat para siswa. Siswa dibebankan biaya mulai dari 200 yuan atau sekitar Rp400 ribu untuk tiap sesi tidur siang.
Saat ini media sosial di China diramaikan dengan bahasan tarif tidur siang di sebuah SD swasta. SD Jiesheng di provinsi Guangdong berencana mengenakan tarif tidur siang terhadap siswanya di tahun ajaran baru nanti.
Dalam sebuah tangkapan layar, ada pemberitahuan ke grup WeChat orang tua-guru. Tanpa memberikan alasan, sekolah merinci tarif tidur siang siswanya.
Siswa yang tidur di meja dikenakan biaya 200 yuan (sekitar Rp400 ribu). Sementara yang tidur dengan alas tikar di kelas dikenakan biaya 360 yuan (sekitar Rp700 ribu), sedangkan tidur di kamar privat dikenakan biaya 680 yuan (sekitar Rp1,4 juta).
Sementara menurut laporan media lokal, seorang staf sekolah membenarkan rencana tarif tidur siang. Staf yang enggan disebutkan namanya ini berkata sekolah akan mengatur guru untuk menjaga siswa selama tidur siang.
“Itu tidak wajib. Siswa juga dapat memilih untuk pulang ke rumah saat istirahat makan siang,” kata staf sekolah pada Dawan News seperti dilaporkan SCMP.
Dia menambahkan pemasangan tarif sejalan dengan peraturan resmi. Selain itu, sekolah bisa memutuskan sendiri biaya yang akan dikenakan.
Juru bicara Biro Pembangunan dan Reformasi Kota Dongguan berkata biaya itu masuk akal sebab guru harus hadir mengawasi siswa.
Di sisi lain, netizen mengkritik rencana biaya tidur siang di sekolah tersebut.
“Apakah ini sebuah lelucon? Sekolah menjadi gila hanya untuk menghasilkan uang,” ujar seorang netizen.
“Apakah saya satu-satunya yang tidak mengerti kenapa siswa harus membayar untuk tidur di meja mereka?” timpal yang lain.
“Ini konyol. Kemudian sekolah akan mengenakan biaya untuk pergi ke kamar kecil atau bernapas?” tanya yang lain.
(els/pua)
