CNN Indonesia
Rabu, 16 Agu 2023 08:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia —
Sidang tahunan MPR digelar di Gedung Nusantara MPR-DPR, Rabu (16/8). Dalam acara tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengenakan pakaian adat Demang khas Betawi.
Agenda sidang tahunan ini merupakaian rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ma’ruf Amin didampingi sang istri, Wury Ma’ruf Amin tiba di Gedung Nusantara sekitar pukul 09.00 WIB. Keduanya tampak serasi dengan baju adat dari Betawi. Tahun lalu, Ma;ruf Amin mengenakan baju adat dari Solo, Jawa Tengah.
Wapres memilih pakaian atas berupa setelan pakaian Demang berwarna hitam dipadu dengan kain bertumpal berwarna cerah dengan hiasan rantai di dada menemani lambang kepresidenan, serta memakai peci berwarna hitam.
“Pakaian adat Betawi yang dipakai Wapres ini memiliki makna kegagahan dan juga kesopanan. Sedangkan peci sebagai penutup kepala melambangkan ketaatan dan kecerdasan.” demikian keterangan resmi dari Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (16/8).
Sementara itu, Wury Ma’ruf Amin juga tampak anggun mengenakan kebaya nasional berwarna coklat dipadukan dengan selendang berwarna senada dan songket Bali bernuansa gelap.
Mengenal Baju Demang dari Betawi
Mengenal baju adat Demang khas Betawi yang dikenakan Wapres Ma’ruf Amin dalam sidang tahunan MPR. (CNN Indonesia/Sakti Darma)
Melansir berbagai sumber, baju Demang yang merupakan baju tradisional Betawi, baju ini biasanya dipakai saat acara formal Betawi seperti pernikahan, pertemuan budaya formal, dan rapat tokoh budaya.
Baju Demang ini juga dipakai sepasang pria dan wanita. Untuk pria mengenakan beskap untuk bajunya, songkok atau peci untuk hiasan kepala, sebuah kain samping untuk lapisan atas celana panjang, dan celana panjang hitam yang seragam dengan warna beskap.
Sementara yang wanita mengenakan kebaya dengan bawahan kain motif batik khas Betawi. Baju adat masyarakat Betawi ini memiliki sentuhan budaya dari Cina, Arab, atau Melayu.
(pua/pua)
