Strategi Cerdas Zarco di MotoGP Australia: Tak Nafsu Balap Martin

Jakarta, CNN Indonesia —

Johann Zarco mengaku gembira dengan kemenangan di MotoGP Australia. Ia tampil sabar dan menunggu momen tepat untuk menyusul Jorge Martin.

Zarco mengakui bahwa ia merasa motornya bisa tampil kompetitif di Phillips Island. Namun target awal Zarco adalah finis podium saat melihat Jorge Martin melesat jauh meninggalkan rombongan besar.

“Memilih ban belakang medium adalah keputusan penting. Saya sudah berpikir ketika Jorge lepas dari rombongan besar bahwa saya setidaknya bisa finis podium. Saya tahu itu tidak mudah namun itu mungkin terjadi.”

“Namun pada lima lap terakhir, Jorge mulai menunjukkan banyak penurunan dan saya mulai berpikir bahwa sesuatu yang spesial bisa terjadi hari ini. Saya bahagia bisa melakukannya,” kata Zarco seperti dikutip dari Crash.

Zarco menyebut dirinya terus bersabar dan mencari momentum yang tepat untuk menyusul Martin. Karena itulah ia memilih untuk terus membuntuti Martin hingga lap terakhir dan tidak memaksakan manuver menyalip.

“Saya harus berada di belakang Jorge hingga dua atau satu lap terakhir karena saya ingin menjaga kondisi ban belakang saya dan ingin menjaga akselerasi hingga lap terakhir.”

“Saya tidak bisa melakukan itu lebih cepat karena saya sudah terlalu banyak memakai ban belakang. Saya melakukan manuver di momen yang tepat,” tutur Zarco.

Zarco sendiri bukan hanya fokus pada upaya menyalip Jorge Martin karena ada Pecco Bagnaia, Fabio Di Giannantonio, dan Brad Binder yang juga berada satu rombongan dengan dirinya.

“Saya paham bahwa sejak lima lap jelang finis, terbuka peluang bagi saya untuk mengejar Jorge. Saya rasa saya bisa melakukannya di tikungan enam, seperti halnya yang saya lakukan dengan Marc.”

“Namun bila saya harus menunggu hingga tikungan 4, saya juga bisa disalip pembalap lain. Karena itu penting bagi saya untk mulai [melakukan manuver] menyerang agar saya tidak diserang,” kata Zarco.

[Gambas:Video CNN]

(ptr)