Jakarta –
Veddriq Leonardo tahu betapa besarnya dukungan rakyat Indonesia untuknya di Olimpiade 2024. Maka medali emas jadi cara untuk menjawabnya.
Veddriq meraih prestasi besar di Paris bulan ini saat jadi atlet Indonesia pertama yang menyumbang emas di Paris bulan ini. Dia menaklukkan perlawanan atlet China di final nomor speed cabor panjat tebing.
Medali yang begitu dinantikan oleh kontingen Indonesia mengingat saat itu mereka baru meraih satu medali perunggu. Indonesia menuntaskan Olimpiade dengan dua medali emas setelah Rizki Juniansyah menyumbang di cabor angkat besi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua medali emas itu jadi yang pertama disumbangkan atlet non-bulutangkis. Veddriq yang memecahkan telur itu patut membusungkan dada atas prestasinya itu.
Apalagi nomor speed yang dilakoninya baru dipertandingkan di 2024. Sebelumnya, cabor panjat tebing merupakan gabungan dari lead, boulder, dan speed, di mana Indonesia kerap kesulitan.
Maka dari itu, Veddriq enggan membuang kesempatan untuk mencatatkan sejarah di sana.
“saya senang bahagia terharu. Yang buat saya optimistis karena banyak masyarakat berharap. Dulu waktu Indonesia punya harapan bagi panjat tebing untuk meraih emas di Olimpiade, padahal ini pertama. Saya merasa tanggung jawab untuk itu,” ujar Veddriq dalam acara #DemiIndonesia Satu di Menara Bank Mega, Rabu (28/8/2024) sore WIB.
“Jadi sebenarnya ketika Olimpiade 2020 Tokyo sudah ada, tapi itu masih berat karena nomor combine, tiga penilaian lead, boulder, dan speed. Ketika nomor itu dipisah di 2024, mimpi saya jadi tumbuh kembali karena itu keunggulan Indonesia. Saya optimistis dan yakin,” sambungnya.
Acara #DemiIndonesia Satu didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, GOTO, Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, dan Telkom.
(mrp/yna)
