...
0

Jet Boyong Bos Wagner Group Tinggalkan Rusia Menuju Belarusia

RajaBackLink.com
jet-boyong-bos-wagner-group-tinggalkan-rusia-menuju-belarusia

CNN Indonesia

Selasa, 27 Jun 2023 18:43 WIB

Bagikan :  

Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan telah meninggalkan Rusia pada Selasa (27/6) dini hari usai melancarkan upaya kudeta terhadap militer Rusia. Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan telah meninggalkan Rusia pada Selasa (27/6) dini hari usai melancarkan upaya kudeta terhadap militer Rusia. (APPhoto)

Jakarta, CNN Indonesia

Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan telah meninggalkan Rusia pada Selasa (27/6) dini hari setelah melancarkan upaya kudeta terhadap militer Negeri Beruang Merah pada akhir pekan lalu.

Sebuah pesawat pribadi Embraer Legacy 600 terdeteksi lepas landas dari Rostov dan terbang menuju Belarusia pada Selasa (27/6). Jet Embraer Legacy 600 terdaftar di Rusia dan disebut salah satu properti milik Prigozhin.

Aplikasi pelacak penerbangan Flightradar24 menunjukkan jet pribadi itu terbang ke Belarusia pada Selasa pagi waktu setempat.

Flighradar24 tidak menunjukkan dari mana penerbangan itu berasal tetapi menunjukkan jet itu terbang di atas wilayah Rostov selatan Rusia.

Embraer Legacy 600 meninggalkan wilayah Rostov sekitar pukul 02.32 GMT dan mulai mendarat pada 04.20 GMT di dekat Minsk. Tidak jelas apakah pesawat itu benar-benar mendarat atau tidak.

Kode identifikasi pesawat cocok dengan kode jet yang ditautkan oleh Amerika Serikat ke Autolex Transport. Kantor Pengawasan Aset Asing AS mencap jet tempur itu properti milik Prigozhin.

[Gambas:Video CNN]

Meski begitu, Wagner Group dan Rusia sampai saat ini masih bungkam soal keberadaan Prigozhin.

Dikutip Reuters, Prigozhin menjadi perhatian setelah mengerahkan pasukannya menyerang markas militer Rusia di Rostov pada Sabtu akhir pekan lalu. Ia juga sempat memobilisasi pasukannya menuju Moskow sebagai bentuk pemberontakan atas elit militer Rusia.

Pria 62 tahun itu terakhir terlihat meninggalkan markas militer distrik di Rostov. Sejak saat itu keberadaannya tidak diketahui.

Alih-alih menghukum Prigozhin, Rusia justru mencabut seluruh tuntutan hukum terhadap sekutu Presiden Vladimir Putin tersebut.

Dalam pidato perdananya di depan publik usai pemberontakan Wagner Group terjadi, Putin bahkan “mengampuni” pasukan tentara swasta itu dan malah berterima kasih.

“Saya berterima kasih kepada para prajurit dan komandan Wagner Group yang telah mengambil satu-satunya keputusan yang tepat. Mereka tidak melakukan pertumpahan darah antara sesama saudara, mereka berhenti sebelum keluar batas,” ucap Putin dalam pidato perdananya di publik pada Senin (26/6) usai pemberontakan Wagner Group.

Dalam kesempatan itu, Putin juga memberi tiga opsi bagi Wagner Group. Pertama, kesempatan untuk kembali berbakti pada Rusia dengan menandatangani kontrak di bawah Kementerian Pertahanan.

Kedua, Putin menawarkan pasukan Wagner Group agar keluar dari keanggotaan dan kembali kepada keluarga.

“Kesempatan untuk terus melayani Rusia dengan menandatangani kontrak dengan Kemhan dan lembaga penegak hukum lainnya, atau kembali kepada keluarga dan kerabat Anda,” ucap Putin seperti dikutip CNN.

Putin juga memberi opsi ketiga yakni mengizinkan pasukan Wagner Group pergi ke Belarusia, sekutu dekat Rusia.

“Siapa pun yang mau bisa pergi ke Belarusia,” kata Putin.

Belakangan, diketahui bahwa Prigozhin dan Rusia telah mencapai kesepakatan hingga Wagner Group akhirnya menghentikan pemberontakannya.

Namun, Rusia ogah membeberkan soal negosiasi apa yang telah disepakati Kremlin dan Wagner Group tersebut.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Bagikan :  

Boyong
RajaBackLink.com
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com