0

Tak Butuh Pemerintah, Aryanto Jual Nikuba Rp15 Miliar untuk Riset Lagi

  1. Home
  2. Butuh
  3. Tak Butuh Pemerintah, Aryanto Jual Nikuba Rp15 Miliar untuk Riset Lagi
tak-butuh-pemerintah,-aryanto-jual-nikuba-rp15-miliar-untuk-riset-lagi

Hasil uji coba Nikuba diklaim hanya butuh 1 liter air yang telah dikonversi menjadi hidrogen untuk bisa menjalankan kendaraan PP dari Cirebon ke Semarang. Aryanto Misel penemu alat Nikuba. (Ony Syahroni/detikJabar)

Jakarta, CNN Indonesia

Aryanto Misel mau menjual hasil temuannya, Nikuba sebesar Rp15 miliar. Hasil penjualan Nikuba untuk kebutuhan riset alat serupa.

Menurut Aryanto, keputusan ini atas kekecewaannya terhadap pemerintah yang dinilai telah mengucilkan temuannya tersebut sehingga ingin melakukan pengembangan sendiri tanpa bantuan pemerintah.

“Saya tidak butuh mereka (pemerintah/BRIN), saya sudah dibantai habis, tidak mau,” kata Aryanto dalam sebuah video yang viral di medos sosial.

Seperti apa sebetulnya cara kerja Nikuba yang diciptakan Aryanto?

Nikuba merupakan kependekan dari ‘Niku Banyu’ atau ‘Ini Air’. Nama ini kemudian disematkam pada alat inovasi baru yang diklaim mampu mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan.

Nikuba sebelumnya banyak terpasang pada motor Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodam III/Slw dengan tujuan memperoleh data-data untuk penyempurnaan terhadap inovasi tersebut.

Temuan ini sempat viral pada Mei 2022 dan kini kembali menjadi bahan perbincangan setelah ada klaim sepihak yang menyebutkan Nikuba ‘go international’.

Bahkan teknologi ini mendapat kesempatan untuk dikenal lebih jauh oleh sejumlah pabrikan otomotif asal Italia. Aryanto Misel dan tim, akhirnya berangkat ke Milan pada 16 Juni dan mempresentasikan inovasinya pada 18 Juni 2023.

Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen mengungkapkan pihak pabrikan otomotif juga telah mengadakan perjanjian kerja sama dengan pihak Nikuba.

“Perjanjian kerja sama dengan perusahaan penyedia sumber energi bagi Ferrari dan Lamborghini,” kata Adhe.

Aryanto belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

Menurut Aryanto alat tersebut mempunyai cara kerja sangat sederhana. Nikuba mengandalkan generator elektrolisis yang mampu mengubah air menjadi energi mesin motor atau mobil.

Air yang akan digunakan harus dipastikan tidak mengandung logam berat untuk bisa menjalankan kendaraan bermotor.

Nikuba kemudian memisahkan Hidrogen (H2) dengan Oksigen (O2) pada air (H2O) melalui proses elektrolisis. Hidrogen yang sudah terpisah dari O2 kemudian masuk ke ruang pembakaran kendaraan sebagai bahan bakar pengganti BBM.

Hasil uji coba internal Aryanto membuktikan hanya butuh 1 liter air yang telah dikonversi menjadi hidrogen melalui proses elektrolisis Nikuba untuk bisa menjalankan kendaraan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang.

Butuh hasil ilmiah

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko siap mendukung bila perlu penyempurnaan.

“Itu salah satu yang sedang kami ajak supaya bisa dibuktikan secara saintis. Itu dulu yang nomor satu, sehingga Kalau ada penyempurnaan ya sempurnakan bersama-sama. Karena Nikuba itu kan basiknya hidrogen, bahan bakar berbasis hidrogen,” katanya.

“Kalau di science kita harus berhati-hati, kita lihat bersama-sama, lakukan pengembangan sampai terbukti secara saintifik di komunitas ilmiah. Tapi kami dukung,” ujar dia lagi.

Saat Nikuba bikin heboh tahun lalu Peneliti Madya Pusat Riset Material Maju BRIN Deni Shidqi Khaerudini sempat menjelaskan Nikuba bukan teknologi baru. Menurut Deni sudah ada alat seperti Nikuba yang diperjualbelikan di pasaran.

Nikuba dikatakan memiliki konsep HHO (Hidrogen Hidrogen Oksigen) atau yang disebut gas Brown. HHO dijelaskan untuk penghemat bukan pengganti bahan bakar.

[Gambas:Video CNN]

(ryh/mik)

[Gambas:Video CNN]

Butuh
RajaBackLink.com

More Similar Posts

RajaBackLink.com
Postingan Lainnya
RajaBackLink.com