Turin –
Federico Chiesa ingin Juventus terus memainkan sepakbola modern dengan bermain menyerang. Si Nyonya Tua bermain lebih agresif di musim ini.
Juventus meraih kemenangan 1-0 atas Lecce di Allianz Stadium pada laga lanjutan Liga Italia, Rabu (27/9/2023) dini hari WIB. Gol tunggal kemenangan Si Nyonya Tua lahir melalui Arkadiusz Milik di menit ke-57. Juventus kembali ke jalur kemenangan usai pada pekan lalu kalah 2-4 di kandang Sassuolo.
Meski hanya mampu mencetak satu gol, Juventus tampil menekan di laga kontra Lecce. Mereka total mencatatkan 15 tembakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilar Juventus, Federico Chiesa, berharap timnya terus memainkan sepakbola menyerang seperti laga kontra Lecce. Juventus tak hanya tampil menekan di laga ini tapi juga mampu menjaga keseimbangan saat bertahan.
Hal ini membuat Lecce hanya bisa melepas dua percobaan tembakan sepanjang 90 menit. Meski, Chiesa mengakui bahwa Bianconeri sedikit terlambat panas hingga hanya mampu mencetak satu gol.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengubah pendekatan taktiknya dengan lebih menyerang. Pada musim lalu, tim asal Turin ini kerap kali bermain pragmatis.
Perubahan gaya main ini bikin Juventus tampil lebih tajam. Mereka telah mencetak 12 gol dari enam laga.
“Tentunya kami membuktikan bahwa sepakbola modern itu diciptakan dengan menekan dan tidak menunggu lawan,” ujar Chiesa dikutip dari Football Italia.
“Namun, kami sedikit lelah di babak pertama jadi pada momen-momen ini, kami harus memahami bahwa kami bisa menunggu lawan dan tidak menjadi tidak seimbang, seperti yang kami lakukan di Sassuolo.”
“Kami tidak bisa selalu menekan dan berpikiran menyerang, tapi kami semua berusaha melakukan hal yang sama dan memainkan sepak bola modern sesuai keinginan pelatih. Kami harus memahami situasi dan menghindari apa yang kami lakukan di Sassuolo,” jelasnya.
Simak Video “Juventus Resmi Dihukum Pengurangan 10 Poin“
[Gambas:Video 20detik]
(pur/mrp)
